Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Januari 2023 meningkat 0,64 persen menjadi 51,54 dari sebelumnya 50,90 persen yang menandakan industri nasional semakin ekspansif.
Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif mengungkapkan bahwa peningkatan IKI didorong oleh sejumlah subsektor besar yang memiliki share Produk Domestik Bruto (PDB) tinggi.
Hal itu, kata dia, seperti industri makanan dan minuman, industri otomotif yang berekspansi sebesar 80,1 persen pada Januari 2023.
Dipaparkan Febri, terdapat 11 subsektor yang mengalami kontraksi pada Januari 2023 atau angka IKI nya berada di bawah 50. Adapun sektor tersebut telah berkontribusi 19,9 persen terhadap PDB.
Menurut Febri, sebanyak 44,1 persen perusahaan industri mengatakan bahwa kegiatan usaha pada Januari 2023 lebih stabil dibandingkan pada Desember 2022.
Sementara itu, 30 persen lainnya menyampaikan bahwa usaha mereka pun meningkat pesat.
“Jadi, cenderung tetap dan stabil. Performa industri kita memasuki awal 2023 ini cukup optimis,” ungkapnya.
Adapun peningkatakan nilai IKI bulan Januari 2023 terjadi di semua variable, terutama pada pesanan produk yang meningkat menjadi 51,14 dari 50,07 di bulan sebelumnya.
IKI adalah indikator derajat keyakinan atau tingkat optimisme industri manufaktur terhadap kondisi perekonomian, juga merupakan gambaran kondisi industri pengolahan dan prospek kondisi bisnis enam bulan ke depan di Tanah Air.
Selain itu, IKI juga merupakan indeks perspektif yang dihitung berdasarkan tiga variable yaitu pesanan, produksi, dan persediaan. (Sumber: Kemenperin)
Editor: Abdul Hadi
