EkonomiHeadline

Kementan Umumkan 212 Merek Beras Oplosan, Ini Daftarnya

Mengejutkan. Ada 212 merek beras yang diduga beras oplosan dan tidak sesuai standar yang telah dirilis kementrian Pertanian (Kementan).

Modusnya ialah mengklaim beras biasa sebagai beras premium atau medium, serta pelabelan berat yang tidak sesuai isi.

Bahkan, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menyebutkan bahwa sebanyak 86 persen dari merek beras tersebut terbukti mencamtumkan label palsu atau tidak sesuai dengan produk yang dikemasnya.

“Bahkan ada kemasan yang bertuliskan 5 kilogram, padahal isinya hanya 4,5 kilogram. Kalau emas ditulis 24 karat padahal hanya 18 karat, itu penipuan, sangat merugikan masyarakat,” kata Amran dalam pernyataanya, belum lama ini.

Amran menyebut, selisih harga akibat klaim palsu ini mencapai Rp1.000–Rp2.000 per kilogram. Jika dikalikan dengan volume nasional, potensi kerugian bisa mencapai Rp99,35 triliun per tahun.

Sebelumnya, Satgas Pangan Polri melakukan pemeriksaan terhadap produsen beras yang diduga melakukan pelanggaran mutu dan takaran. Saat ini pemeriksaan dilakukan dalam tahap penyelidikan.

Ia mengatakan sebanyak empat produsen beras premium yang diduga melakukan praktik curang telah diperiksa pada, Kamis (10/7/2025). Keempat produsen tersebut yakni Wilmar Group, Food Station Tjipinang Jaya, Belitang Panen Raya, dan Sentosa Utama Lestari (Japfa).

Setelah dilakukan pemeriksaan lapangan, Satgas Pangan Polri bersama tim Kementerian Pertanian menemukan merek beras melanggar aturan atau yang disebut beras oplosan.

Berikut beberapa merek yang disebut Menteri Pertanian dalam konferensi pers di antaranya:

Wilmar Group (sample dari Aceh, Lampung, Sulawesi Selatan, Jabodetabek, Yogyakarta)

– Sania

– Sovia

– Fortune

– Siip

PT Food Station Tjipinang Jaya (sample dari Sulsel, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Aceh)

– Alfamidi Setra Pulen

– Beras Premium Setra Ramos

– Beras Pulen Wangi

– Food Station

– Ramos Premium

– Setra Pulen

– Setra Ramos

PT Belitang Panen Raya (sampel dari Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Aceh, Jabodetabek)

– Raja Platinum

– Raja Ultima

PT Unifood Candi Indonesia (sampel dari Jabodetabek, Jawa Tengah, Sulsel, Jawa Barat)

– Larisst

– Leezaat

PT Buyung Poetra Sembada Tbk (sampel dari Jawa Tengah, Lampung)

– Topi Koki

PT Bintang Terang Lestari Abadi (sampel dari Sumatera Utara, Aceh)

– Elephas Maximus

– Slyp Hummer

PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group) (sampel dari Yogyakarta, Jabodetabek)

– Ayana

PT Subur Jaya Indotama (sampel dari Lampung)

– Dua Koki

– Beras Subur Jaya

CV Bumi Jaya Sejati (sampel dari Lampung)

– Raja Udang

– Kakak Adik

PT Jaya Utama Santikah (sampel dari Jabodetabek)

– Pandan Wangi BMW Citra

– Kepala Pandan Wangi

– Medium Pandan Wangi

(Dari Berbagai Sumber)

Iman NR

Back to top button