Walikota Serang Syafrudin mengaku, Pemkot Serang akan membela masyarakat, jika kerja sama pengelolaan sampah dengan Pemerintah Kota Tangerang memberikan dampak negatif.
“Kan saya sudah sampaikan kepada masyarakat juga, apakah mau disetop apa mau dilanjut. Yah terserah kalau kami mengikuti,” katanya saat ditemui di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Serang, Kamis (28/10/2021).
Syafrudin menegaskan, jika kerja sama pengelolaan sampah tidak memberikan manfaat yang signifikan, maka pihaknya akan memutus jalinan kerja sama itu.
“Kalau memang ini mudarat untuk masyarakat kita stop,” tegasnya.
Syafrudin menuturkan, ketika kerja sama ini dapat memberikan dampak positif untuk masyarakat. Maka Pemerintah Kota Serang akan melanjutkan kerjasama ini.
“Kalau menguntungkan untuk masyarakat tentu Pemda mendukung,” terangnya.
Kata Syafrudin, untuk sementara pihaknya bakal melakukan penyetopan pengiriman sampah dari Kota Tangsel. Karena saat ini belum ada kesepakatan antara masyarakat di sekitar TPSA Cilowong dengan Pemkot Serang.
“Kalau belum ada kesepakatan bersama, tetap akan kita stop dulu. Jadi saya tidak akan suruh mengirim dulu dari Tangsel, sebelum ada kesepakatan bersama,” katanya.
Walikota Serang membeberkan, sejauh ini kerja sama pengelolaan sampah antara Pemkot Serang dengan Pemkot Tangsel baru berjalan beberapa bulan.
Sehingga kompensasi dari pengiriman sampah, belum bisa diberikan secara utuh oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
“Hasil kerja sama kan kita baru dimulai bulan September ini, kalau Oktober, November, Desember hanya tiga bulan,” ucap Syafrudin.
Kata Syafrudin, kompensasi tersebut akan dihitung dalam satu tahun, artinya pembayaran bakal dilakukan pada tahun 2022.
“Sementara saat ini hanya beberapa bulan sesuai dengan waktu kerjasama. Kan kerjasamanya tidak dari awal tahun,” ucapnya.
Diketahui pada Selasa malam (26/10/2021), masyarakat setempat di sekitar TPSA Cilowong, melakukan aksi protes atas pengiriman sampah dari Tangsel.
Mereka menurunkan sampah kiriman dari Tangsel di depan Kantor Kelurahan Cilowong, dan Kantor Kelurahan Taktakan. (Reporter : Hendra Hermawan / Editor : Sofi Mahalali)
