Hukum

KM Sampoerna Tenggelam di Perairan Pulau Tunda, Satu Meninggal

Kapal Motor (KM) Sampoerna yang mengangkut 6 orang pemancing tenggelam setelah diterjang angin puting beliung sekitar 4 mil di perairan Pulau Tunda, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Sabtu (27/2/2021) dini hari.

Dalam musibah tenggelamnya kapal ini diketahui salah sat penumpang Chairul Komarudin, 45, ASN Kantor Camat Kemayoran Jakarta Pusat ditemukan dalam kondisi meninggal. Sedangkan 5 rekannya bersama awak kapal berhasil diselamatkan. Untuk proses penyelidikan, jasad korban dilarikan ke RS dr Drajat Prawiranegara di Kota Serang.

Kelima korban selama Suryadi Nugroho, 44, warga Rusun Pinus Elok Blok B3/306 RT 020/09, Kecamata Cakung, Jakarta Timur, Alek Nugraha, 38, warga Gg Kran VI no. 9D Rt 013/05 Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran, Jakpus, M. Syuhada, 35, warga jalan Jemayoran Gempol RT.008/RW008, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran Jakpus dan Barji, 45, dan Dwiyanto, 40, warga Jl.Delta Serdang RT 03/RW 07 Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran.

Baca:

Diperoleh keterangan, enam pemancing asal Jakarta berangkat dari Pelabuhan Karanghantu menggunakan KM sampoerna yang dinahkodai Rifai bersama 3 ABK. Saat keenam pemancing ini mulai memancing, tiba-tiba terjadi angin puting beliung yang mengakibakan kapal kayu terombang ambing tak terkendali dan akhirnya terbalik kemudian tenggalam.

Para awak kapal bersama 5 pemancing selamat sedangkan Chairul Komarudin tenggelam dan jasadnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban selamat berhasil dievakuasi oleh kapal nelayan lainnya.

Kapolsek Tirtayasa AKP Hendri Dunan membenarkan kejadian tersebut. Korban meninggal dunia, kata Kapolsek sudah dievakuasi ke RS dr Drajat Prawiranegara untuk dilakukan visum. “Dari keterangan seluruh penumpang dan awak kapal, musibah ini terjadi karena angin puting beliung,” terang Kapolsek dikonfirmasi. (yono)

Yono

SELENGKAPNYA
Back to top button