Koperasi Pengusaha Tahu tempu Indonesia (Kopti) Kota Serang kembali diaktifkan setelah tanpa kegiatan apapun.
Pengangktifan kembali Kopti itu dilaunching bersama Diskopukmperindag Kota Serang di sebuah hotel di Kota Serang, Kais (18/8/2022).
Wakil Ketua Kopti Kota Serang, Abdul Aziz mengatakan, pengaktifan kembali koperasi ini diharapkan bisa menertibkan anggota dari produsen tahu dan tempe.
“Koperasi Tahu Tempe Indonesia di sini dibentuk kembali, ini dalam rangka silaturahmi dan konsolidasi,” ungkapnya.
Ia mengaku, saat ini anggota koperasi pengusaha tahu tempe ini teracatat 30 anggota. Namun dari jumlah terebut pihaknya akan merapihkan kembali agar tertata rapih.
“Nanti kami akan rapihkan kembali. Kami telusuri kembali, ketika ada subsidi dari pemerintah tepat sasaran tidak ada fiktif. Kami membutuhkan aparat penegak hukum untuk mengawal subsidi pembelian kacang kedelai dari pemerintah,” katanya.
Kadis Diskopukmperindag Kota Serang, Wasis Dewanto mengatakan, pihaknya mengapresiasi Kopti Kota Serang menghimpun kembali para pengusaha tahu tempe.
Sebab Kopti bisa menjadi wadah antara Pemkot Serang dan pengusaha tahu tempe untuk berkomunikasi berkaitan dengan berbagai kebijakan bahan baku tahu dan tempe.
“Misalkan mengalami kendala pasokan kedelai, kalau ada wadah kan lebih mudah untuk komunikasi dengan kami, sehingga langsung kami sampaikan kepada kementrian,” terangnya.
Dia mencontohkan, anggota koperasi pengusaha tahu tempe ini memang tidak mendapatkan subsidi dari 800.000 ton kedelai yang disubsidi pemerintah pada Mei hingga Juli 2022.
“Kopti ini kan baru diaktifkan kembali, jadi wajar kalau tidak dapat,” ujarnya.
Namun Wasis Dewanto berjanji akan mendorong pengusaha tahu dan tempe yang tergabung di koperasi ini untuk mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Selain subsidi, juga dia menjanjikan untuk membuka peluang bagi anggota koperasi ini masuk dalam rantai pasokan bahan baku. (Aden Hasanudin / Editor: Iman NR)
