Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan masjid bukan hanya jadi tempat salat. Masjid menurutnya harus punya fungsi pengembangan ekonomi bahkan bisa jadi tempat membangun kemakmuran masyarakat.
“Masjid punya fungsi bukan hanya tempat salat, bagaimana masjid memakmurkan masyarakat, punya fungsi kemasyarakat mengembangkan ekonomi sekitarnya,” kata Jusuf Kalla di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Serang, Banten, Rabu (26/2/2020).
Usai melantik pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Banten, JK juga menyebut soal masjid bukan hanya jadi tempat dakwah. Tapi bagaimana bisa jadi tempat memakmurkan masyarakat sekitar. Ia menyebut bahwa salah satu kekurangan yang ada di masyarakat Islam adalah karena faktor ekonomi.
“Jadi bagaimana menjadikan masjid mampu memakmurkan masyrakatnya. Di bidang kesehatan pangggil dokter bicara di masjid, soal pertanian panggil ahli pertanian ke masjid,” paparnya.
JK menyebut Banten memiliki sejarah masjid yang berdiri ratusan tahun. Daerah ini pernah menjadi pusat Islam dan dakwah. Tapi ini tidak cukup hanya dengan membangun masjid yang megah.
Ia menampik masjid jadi penyebar radikallisme. Tidak pernah selama ini masjid yang dijadikan tempat perencanaan teror-teror yang berakal dari radikalisme.
“Banyak yang mengatakan masjid banyak radikalisme, saya bilang bedakan radikalisme dan amar ma’ruf nahi mungkar. Khatib itu berbicara amal ma’ruf nahi mungkar, yang merencanakan teror kegiatan kita lihat beritanya dilakukan di kontrakan bukan di masjid,” pungkasnya. (Rivai Rivai)
