Kesehatan

Mendagri Serahkan Bantuan Alkes ke Beberapa RS dan Puskesmas

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyerahkan bantuan alat kesehatan (alkes) ke beberapa Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas. Penyerahan dilakukan di Lobi Gedung A Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (8/12/20).

Mendagri Tito menyampaikan, bantuan yang disalurkan merupakan Alkes yang berasal dari hibah salah satu BUMN di Singapura, Temasek. Bantuan ini akan disalurkan ke beberapa Rumah Sakit dan Puskesmas yang ada di Jabodetabek dan luar Pulau Jawa.

Temasek ini memiliki hubungan baik dengan Indonesia, juga memiliki hubungan baik dengan Kemendagri. Berapa kali memberikan bantuan Alkes di antaranya ada PCR, masker, obat-obatan, dan lain-lain.

Kali ini Temasek membantu dua alat. “Saya tidak ahli tapi di sini Oxygen Concentrator ini ada 31 unit, kemudian ada BiPAP (Bi Level Positive Airways Pressure) 13 unit,” kata Mendagri.

Bantuan Alkes ini disampaika kepada Rumah Sakit Polri Said Sukanto, Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Rumah Sakit Umum Daerah Kramat Jati, Rumah Sakit Umum Anggrek Emas, RSUD Kota Tangerang, RSUD Kota Tangerang Selatan, RSUD Kab Tangerang, Rumah Sakit Bhayangkara Brimob Kelapa II, Rumah Sakit Umum Kota Depok, Kemudian RSUD Kab Lamongan, Rumah Sakit Umum M. Hoesin Provinsi Sumatera Selatan, Rumah Sakit Umum Daerah Siti Fatimah Sumsel, Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan Aceh Barat Daya, Puskesmas Jagakarsa, Puskesmas Kelurahan Cilandak Timur.

Baca:

Kerjasama dan sinergi dengan berbagai pihak, sangatlah dibutuhkan untuk mengakhiri pandemi Covid-19 ini. Bantuan dari dalam dan luar negeri akan sangat membantu tenaga medis dan masyarakat untuk bersama menekan angka penyebaran virus.

“Mudah-mudahan nanti kita akan berusaha terus supaya bisa memanfaatkan bantuan-bantuan dari dalam maupun luar negeri, dari dalam negeri juga banyak sebetulnya yang bantu, bukan hanya dari luar negeri seperti Temasek, dari dalam negeri juga ada beberapa perusahaan yang membantu dengan CSR-nya, ini juga kita salurkan juga,” ujarnya.

Tak hanya itu, dengan adanya program vaksinasi dari Pemerintah, Mendagri juga tetap menekankan agar masyarakat mau bersabar dan berkomitmen untuk terus menerapkan protokol kesehatan, di antaranya dengan menerapkan 3M+1 (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dan 3T (testing, tracing, dan treatment).

“Pandemi belum selesai meskipun nanti ada vaksin tetap kita mengkampanyekan 3M+1, jadi bukan hanya 3M, 3M+1 menjaga jarak, masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan yang berpotensi penularan dan plus 3T, ini tetap kita jalankan meskipun proses vaksinasi yang mudah-mudahan kita doakan agar efektif,” kata Mendagri.

Mendagri minta segera proses untuk otorisasi penggunaan emergency EUA dan proses vaksinasinya segera berjalan.

“Mudah-mudahaan melalui langkah simultan vaksinasi 3M+1 plus 3T termasuk peningkatan kapasitas kesehatan, ini adalah untuk peningkatan kapasitas kesehatan, treatment, bisa dimanfaatkan Bapak/Ibu sekalian, dan mudah-mudahan pandemi di Indonesia akan bisa kita kendalikan dengan semua usaha kita,” tutur Mendagri Tito.

Sementara itu, Perwakilan penerima bantuan, Kepala Rumah Sakit Polri Said Sukanto, dr. Asep Hendradiana mengapresiasi dan berterima kasih kepada Mendagri Tito yang beberapa kali menyalurkan bantuan alat kesehatan untuk penanganan Covid-19.

“Ucapan yang sangat atas bantuan kesehatan dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia, pemberian bantuan dari Bapak Menteri selama ini sudah Alhamdulilah, pemberian itu sudah memberikan banyak manfaat dan dampaknya khususnya bagi pasien-pasien yang kami layani di Rumah Sakit khususnya, karena kembali lagi kami ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 nasional,” ujarnya. (Rilis Puspen Kemendagri / Barza Hasan)

Iman NR

Back to top button