Menteri Investasi Minta Banten Susun Peta Investasi Proyek Strategis
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia meminta 20 provinsi untuk menyusun peta peluang investasi proyek prioritas strategis yang siap ditawarkan pada tahun 2021. Ke-20 provinsi itu termasuk Provinsi Banten.
“Intinya tadi Pak Menteri meminta daerah untuk menyusun peta peluang investasi proyek prioritas strategis yang siap ditawarkan daerah masing-masing pada Tahun 2021 ini,” kata Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy usai mengikuti rapat virtual tersebut dari kantornya di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang seperti dalam Rilis Biro Adpim Pemprov Banten yang diterima MediaBanten.Com, Sabtu (19/6/2021).
Dikatakan Andika, Menteri Investasi tersebut merujuk kepada telah ditunjuknya Bahlil sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Investasi oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Sebagai Ketua Satgas ini, kata Andika, Bahlil diminta menyelesaikan berbagai permasalahan investasi hingga mengidentifikasi sumber-sumber investasi yang bisa meningkatkan devisa negara yang tujuannya dalam rangka meningkatkan pendapatan negara.
Tak hanya itu, Satgas Investasi juga memiliki tanggung jawab untuk mengkolaborasikan investor asing atau investor dalam negeri dengan pelaku UMKM di daerah tujuan investasi. “Salah satunya terkait kolaborasi investor dengan UMKM di daerah itu juga yang dibahas tadi,” kata Andika.
Secara prinsip, Banten sudah siap dengan peta peluang investasi yang diminta Bahlil tersebut. Namun demikian karena perkembangan pandemi Covid-19 akhir-akhir ini, Andika mengaku, peta peluang investasi Banten yang sebelumnya harus mengalami beberapa revisi dan evaluasi.
“Nanti BKPMD (Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Banten) akan susun ulang untuk kemudian segera diajukan,” kata Andika Hazrumy.
Dikatakan Andika, peluang investasi di Banten sangat terbuka di berbagai sektor unggulan, seperti industri, pertanian, perdagangan dan jasa hingga pariwisata. Andika menyebut, Provinsi Banten memiliki sejumlah keunggulan sebagai peluang investasi. Keunggulan dimaksud meliputi keunggulan geografis dimana Banten merupakan daerah penyangga Ibukota Jakarta dan sebagai simpul jaringan internasional merujuk kepada letaknya yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, serta keberadaan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Keunggulan lainnya, kata Andika, di antaranya adalah dukungan infrastruktur berupa fasilitas perhubungan darat, laut dan udara, hingga ketersediaan tenaga listrik dan ketersediaan lahan. “Dan itu kan sudah terbukti Banten selalu berada di top list daerah dengan investasi terbesar secara nasional,” imbuhnya.
Untuk diketahui, selain Banten 19 Provinsi lainnya yang dikumpulkan Menteri Bahlil dalam rapat virtual tersebut adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Yogyakarta, Sumatera Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan dan Lampung. Berikutnya, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. (Rilis Biro Adpim Pemprov Banten)
Kami mengharapkan DONASI ANDA untuk tetap menyajikan artikel berkualitas. Klik tombol di bawah ini.
- Diapresiasi, Program PTSP Goes To Mall di Jakarta - 07/10/2024
- Pengrajin Atap Kiray di Lebak Kesulitan Bahan Baku - 07/10/2024
- Pembudidaya Jamur Tiram di Lebak Kewalahan Penuhi Pasar - 07/10/2024