Menteri Perdagangan, Zukifli Hasan mengunjungi pabrik PT Bungasari Flour Mils Indonesia di Cilegon, Minggu (15/1/2023) dan melihat proses pembangkoran muatan kedelai impor oleh Group FKS.
Kunjungan Menteri Perdagangan itu didampingi Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubenur NTT Zulieflimansyah, Bupati Sumbawa Amahmud Abdullah dan Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan Februanto.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengatakan, kedelai segera membanjir pasar karena impor mulai masuk ke Indonesia. Ini berarti perajin, terutama tahu dan tempe akan mendapatkan harga yang terjangkau.
Muatan kedelai yang dibongkar sebanyak 56 ribu ton dengan harga Rp12.000/kg yang akan disubsidi menjadi Rp11.000/kg.
Mendag berharap, menjelang puasa dan lebaran, harga kedelai berangsur turun dan stabil.
Berdasarkan pantauan Kemendag, harga kedelai di tingkat Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) tercatat sebesar Rp13.175 per Kg.
Harga ini turun 3,3 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan di tingkat importir, harga kedelai tercatat sebesar Rp12.000/kg.
Rilis dari Biro Adpim Pemprov Banten menyebutkan, rombongan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menggunakan bus medium milik PT Krakatau Steel menuju PT Bungasari Flour Mils Indonesia untuk meninjau gudang penyimpanan dan pengemasan terigu.
Rombongan juga menyaksikan proses produksi dan pengemasan menggunakan sistem otomatisasi dengan robot dan memiliki kapasitas produksi hingga 5.000 ton.
Selanjutnya rombongan meninjau PT Tereos FKS Indonesia yang mengolah jagung menjadi beberapa produk turunan. Di antaranya pati jagung, sirup fruktosa, bahan pakan ternak, hingga beberapa produk lainnya. Kapasitas giling per hari mencapai 1.300 ton.
Rombongan juga meninjau bongkar muat komoditas strategis kedelai dari Kapal PAC ANKAA di Pelabuhan PT Krakatau Bandar Samudera.
Kapal ini membawa muatan 56.000 ton kedelai dari New Orleans, Amerika Serikat. Sebanyak 30.000 ton dibongkar di Kota Cilegon. Sisanya, 26.000 ton kedelai akan dibongkar di Semarang dan Cilacap.
Pabrik gula rafinasi PT Permata Dunia Sukses Utama (PDSU) menjadi lokasi kunjungan terakhir rombongan. Di PT PDSU, rombongan meninjau pengolahan gula mentah yang masuk serta gudang penyimpanan hasil produksi. (INR)
Editor: Iman NR
