Lingkungan

Meski Direndam Banjir 3 Hari, Warga Kemuning Tolak Mengungsi

Warga empat kampung di Desa Kemuning, Kecamatan Tunjungteja, Kabupaten Serang menolak diungsikan, meskipun sudah tiga hari, Selasa – Kamis (10-12/8/2021) terendam banjir akibat meluapnya Sungai Cisangu. Alasannya, rendaman air itu tidak mengganggu aktivitas mereka sehari-hari.

Empat kampung yang terendam itu, antara lain Kampung Tambalung Nagreg RT 014/003 yang terdampak sebanyak 15 kepala keluarga (KK), Kampung Panderesan RT 18/04 terdampak 12 KK dan akses jalan terputus. Lalu Kampung Cigobang RT 18/04 terdampak 102 KK dan akses jalan terputus. Terakhir Kampung Gunung Leutik Rt 13/03 akses jalan terputus akibat banjir dan warga terisolasi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang Nana Sukmana Kusuma mengatakan, banjir terjadi Desa Kemuning, Kecamatan Tunjungteja.

“Akibat banjir selama tiga hari aktivitas warga di empat kampung itu terhambat. Banjir akibat luapan Sungai Cisangu. Sekarang aktivitas warga sudah kembali normal,” tegas mantan Asisten daerah (Asda) I Pemkab Serang ini.

Nana memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pihaknya sudah mengirimkan bantuan logistik ke lokasi kejadian, serta bantuan perahu fiber guna mobilitas warga. “Warga masih bertahan di rumahnya masing-masing,” katanya.

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Tunjungteja Mujiyati Erianis mengaku sudah menyalurkan bantuan berupa bahan makanan kepada korban banjir berupa beras, mie instan, sarden, minyak sayur, dan lainnya.

“Selama banjir warga menolak mengungsi karena merasa masih bisa beraktivitas di permukiman mereka,” ujar Eris, sapaan akrabnya yang merangkap jabatan Kepala Bidang (Kabid) Administrasi Kepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Serang ini. (Reporter: Roy / Editor: Nizar)

Back to top button