Minyak Goreng Langka, Harga Beras Naik di Pasar Rau Serang
Minyak Goreng dengan merk MinyaKita menjadi langka di Kota Serang sejak satu bulan yang lalu. Selain minyak, harga beras pun mengalami kenaikan.
Pedagang minyak goreng, Udin menyampaikan keberadaan minyakita sudah sulit dicari di setiap distributor.
“Sudah satu bulan mulai langka, mau beli minyak kemasan harganya juga mahal, makannya kita belanjanya minyak curah,” katanya, saat ditemui di Pasar Rau, Kota Serang, Rabu (15/2).
Menurut dia, minyakita itu sudah menjadi pilihan dan selalu dicari masyarakat Kota Serang.
“Yang selalu dicari pasti minyakita, soalnya dibandingkan dengan minyak kemasan harga lumayan, harga minyakita 1 liter cuma Rp14.000 hingga Rp15.000,” tuturnya.
Dia pun mengakui tidak tahu pasti, apa penyebab minyak tersebut menjadi langka di pasaran.
Harga Beras Alami Kenaikan
Sementara itu, salah satu pedagang beras di Pasar Induk Rau Kota Serang mengatakan bahwa kenaikan harga beras membuatnya mengeluh.
“Ya sekarang pada naik, saya juga kadang pusing menjualnya, kalau di kasih murah saya yang rugi, kalau mahal pembeli juga ngeluh,” tuturnya.
Menurut dia, kenaikan harga beras terjadi dikarenakan banyak petani yang mengalami gagal panen dan adanya perayaan hari besar atau Rajab.
Dikatakan dia, harga beras dengan kualitas premium menjadi Rp14.000 per kilogram yang sebelumnya Rp12.000 per kilogram.
Selain itu, beras dengan kualitas medium menjadi Rp12.000 per-kilogram yang sebelumnya Rp11.000, dan beras lokal pun naik menjadi Rp11.000 per kilogram dari sebelumnya Rp9.500.
“Naik harga semua jenis beras, kita juga kadang bingung menjualnya. Pembeli juga banyak yang ngeluh,” katanya, saat ditemui di Pasar Rau.
Lebih lanjut, kata dia, kenaikan harga beras itu sudah berlangsung selama dua bulan, bahkan harga per karung 25 kilo seharga Rp250 ribu kini menjadi Rp290 ribu per-karung.
“Satu karung beras premium biasanya Rp250 ribu, sekarang jadi Rp290 ribu, ada juga yang Rp300 ribu,” ungkapnya.
Abdul Hadi