Internasional

MSF Mendukung Rumah Sakit Indonesia di Rafah

Medecins Sans Frontieres (MSF) atau Dokter Lintas Batas mendukung Rumah Sakit Indonesia di Rafah, yang merupakan komponen penting lainnya dari respons terhadap kebutuhan yang sangat besar di selatan Gaza.

Demikian pernyataan MSF yang dikirim LO MSF Indonesia dan diterima MediaBanten.Com, Jumat (29/12/2023).

MSF melihat rumah sakit ini sebagai tempat MSF dapat merujuk orang-orang yang terluka untuk perawatan paska operasi, setelah mereka pertama kali dioperasi di rumah sakit bedah seperti Rumah Sakit Nasser di Khan Younis (fasilitas yang juga didukung MSF).

Perlu diperhatikan bahwa Rumah Sakit Indonesia di Rafah berbeda dengan Rumah Sakit Indonesia di utara Gaza, di wilayah Beit Lahia.

Rencananya MSF akan terus meningkatkan kapasitas rawat inapnya karena saat ini terdapat kekurangan tempat tidur untuk pasien trauma (dan bukan hanya pasien trauma).

Untuk itu, tim MSF di Gaza meningkatkan dukungan kepada Rumah Sakit Indonesia di lingkungan Tal As-Sultan di Rafah, sebagai respons terhadap kebutuhan besar akan perawatan bagi orang-orang yang terluka akibat perang di bagian selatan Jalur Gaza.

MSF memberikan perawatan pasca operasi kepada pasien yang mengalami cedera parah, banyak di antaranya telah dirujuk dari fasilitas lain seperti Rumah Sakit Nasser dan Rumah Sakit European Gazan.

“18 pasien saat ini dirawat di rumah sakit di bangsal rawat inap karena kapasitas tempat tidur terus ditingkatkan. Konsultasi 598 pasien rawat jalan juga telah diberikan sejak 17 Desember,” kata Jacob Burns, Koordinator Proyek MSF.

Sebelumnya, MSF selalu menyuarakan serangan tentara Israel yang menghantam fasilitas rumah sakit di Gaza, di antaranya staf medis tewas dan mengalami luka.

MSF juga disuarakan gencatan senjata permanen dan memberikan kesempatan untuk memberikan pelayanan dasar kesehatan bagi korban perang (Baca: MSF Serukan Gencatan Senjata di Gaza, Korban Tewas 7.000 Orang).

Sejak gencatan senjata yang sangat sebentar di Jalur Gaza, Palestina, runtuh pada tanggal 1 Desember. Serangan udara dan darat pasukan Israel mengakibatkan ratusan orang tewas dan terluka yang memenuhi rumah sakit (RS) di Gaza.

Dua RS di Gaza yang didukung oleh Medecins Sans Frontieres (MSF) atau Dokter Lintas Batas, Al Aqsa di Wilayah Tengah dan Nasser di selatan Jalur Gaza tempat staf MSF Palestina dan internasional bekerja dan tinggal, hampir tidak mampu menangani kedatangan pasien. (Cici Riesmasari – LO MSF Indonesia)

Editor Iman NR

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button