Internasional

MSF Siapkan Operasi Kesehatan di Gaza, Hamas Vs Israel Menggila

MSF sedang menyiapkan operasi kesehatan dan sumbangan obat-obatan dan perlengkapan medis ke rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Gaza, Palestina setelah pecah pertempuran menggila antara Hamas, faksi garis keras dengan pasukan Israel.

“Fasilitas kesehatan membutuhkan peralatan ini karena banyaknya pasien yang terluka,” kata Ayman Al-Djaroucha, wakil koordinator MSF di Gaza dalam rilis yang diterima MediaBanten.Com, Selasa (10/10/2023).

Rumah sakit penuh sesak dengan orang-orang yang terluka, terdapat kekurangan obat-obatan dan bahan habis pakai serta kekurangan bahan bakar untuk generator.”

Salah satu tantangan yang dihadapi staf medis di Gaza saat ini adalah kurangnya pilihan yang aman untuk memindahkan pasien ke fasilitas kesehatan.

“Ambulans tidak dapat digunakan saat ini karena mereka terkena serangan udara,” kata Darwin Diaz, koordinator medis MSF di Gaza. MSF meminta semua pihak untuk menghormati kesucian fasilitas medis, kendaraan dan personel.

Tim staf MSF lokal telah memberikan perawatan bedah dan rawat inap di rumah sakit Al-Awda sejak Senin (9/10/2023), di utara daerah kantong tersebut.

Kapasitas tempat tidur di sana ditingkatkan menjadi maksimum 26 tempat tidur sebagai persiapan menghadapi tingginya jumlah pasien yang diharapkan.

“Pasien yang stabil dirujuk ke kami dan kami merawat mereka,” ujar Jean Pierre, manajer aktivitas medis MSF di Gaza.

“Itu semua luka tembak dan pecahan peluru, menyebar secara acak di anggota tubuh atas dan bawah.”

Pihak berwenang melaporkan lebih dari 2.200 orang terluka dan lebih dari 300 kematian termasuk 20 anak-anak di Gaza saat ini.

Di Israel, lebih dari 600 orang tewas dan lebih dari 2.000 orang dilaporkan terluka saat ini.

Serangan Hamas

Hamas, faksi garis keras di Palestina melakukan serangan dari Jalur Gaza ke Israel pada Sabtu (7/10/2023), mengakibatkan ribuan korban sipil Israel dan Palestina tewas.

Pertempuran modern antara Israel dan Palestina pada dasarnya adalah sengketa wilayah. Meskipun ada unsur agama karena Israel adalah negara Yahudi dan mayoritas penduduk Palestina adalah Muslim.

Persengketaan itu berasal dari tanah yang dianggap suci oleh beberapa agama Yahudi dan Islam, termasuk Kristen.

Seorang pemimpin Hamas menyebut serangan hari Sabtu terhadap Israel selatan, termasuk orang-orang Palestina bersenjata yang menggunakan paralayang di bawah ribuan peluncuran roket, sebagai “badai al-Aqsa” untuk mempertahankan masjid, 75 kilometer barat laut Gaza.

Tempat tersuci dalam Yudaisme di Yerusalem dikenal dengan nama The Temple Mount, karena dua kuil Yahudi kuno yang dihancurkan terletak di sana.

Ini juga merupakan lokasi Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu, tempat tersuci ketiga dalam Islam (dikenal dalam bahasa Arab sebagai Haram al-Sharif. Artinya Tempat Suci yang Mulia.

Umat Muslim percaya Nabi Muhammad naik ke surga dari sana. (Sumber: Tim MSF di Gaza, Palestina dan VOA Indonesia)

Editor Iman NR

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button