Internasional

Joe Biden Serukan Pembebasan Presiden Niger Usai Kudeta

Joe Biden, Presiden Amerika Serikat (AS) menyerukan pembebasan segera Presiden Niger Mohamed Bazoum, yang digulingkan dalam kudeta militer Minggu lalu.

Presiden AS mengemukakan dalam sebuah pernyataan bahwa Niger hadapi tantangan sangat besar terhadap demokrasinya.

“Rakyat Niger memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka. Mereka telah menyatakan kehendak mereka melalui pemilihan yang bebas dan adil – dan itu harus dihormati,” tegas Joe Biden, dilansir dari VOA Indonesia, Jumat (4/8).

Para menteri pertahanan dari masyarakat ekonomi negara – negara Afrika Barat dijadwalkan menyelesaikan hari kedua pembicaraan di negara tetangga, Nigeria, mengenai situasi di Niger.

Amerika Serikat juga memerintahkan evakuasi semua pegawai pemerintah non-darurat dari kedutaan besarnya di Niger- di tengah kekhawatiran akan meningkatnya konflik.

Negara – negara Eropa, termasuk Prancis, juga telah mengevakuasi warga negaranya dari negara Afrika Barat tersebut.

Jenderal Abdourahamane Tchiani sebagai kepala negara yang baru, mengatakan dalam pidato bahwa junta “menolak sanksi – sanksi ini dan menolak tunduk pada ancaman apa pun, dari manapun itu berasal. Kami menolak campur tangan apa pun dalam urusan internal Niger,”

Pada Rabu (26/7), Bazoum ditahan oleh anggota pengawal Presiden sebelum militer mengumumkan telah melakukan kudeta dan merebut kekuasaan di Niger.

Para pemimpin Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) telah menjatuhkan sanksi berat terhadap Niger, dan meminta para pemimpin kudeta militer untuk mengembalikan kekuasaan Bazoum dalam waktu satu pekan.

Editor : Abdul Hadi

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button