Presiden Cina, Xi Jinping memberi peringatan terselubung ke Amerika Serikat saat merayakan Tahun Baru Imlek di Aula Besar Rakyat, Jumat (20/1/2023).
Menurut laporan media pemerintah CCTV dan kantor berita Xinhua, Cina akan terlibat dalam “perjuangan serius” melawan separatisme dan campur tangan asing dalam hubungannya dengan Taiwan.
Dalam resepsi Tahun Baru Imlek yang dihadiri oleh para pemimpin partai di Politbiro, Xi mengatakan dalam pidatonya kepada rakyat China bahwa partainya dan militer menghadapi tantangan “angin kencang dan air berombak dalam situasi internasional.”
Dikutip dari VoaIndonesia, Presiden Cina itu pernah menyampaikan hal serupa dalam pidatonya di Kongres Partai ke-20 sebagai peringatan tentang apa yang dinilainya sebagai “lingkungan internasional yang tidak bersahabat”.
Dalam sebuah pesan terselubung yang merujuk pada AS dan hubungannya dengan Taiwan, Xi bersumpah untuk “dengan tegas melakukan perjuangan besar melawan separatisme dan campur tangan (asing)”.
“Dengan tegas memegang inisiatif dalam hubungan lintas selat,” kata laporan televisi pemerintah, CCTV dan Xinhua.
Xi juga berjanji untuk “menjalin lebih banyak pertemanan” di arena internasional dan secara aktif terlibat dalam “diplomasi negara besar dengan karakteristik China” untuk memastikan stabilitas dalam “lingkungan internasional yang bergejolak.”
Dalam beberapa tahun terakhir, kepemimpinannya semakin menekankan pentingnya menegaskan narasi diplomatik dan sejarah yang berpusat pada Cina dan tekad untuk beralih dari tatanan dunia yang didominasi oleh Barat. (INR)
Editor: Iman NR
