Mengenal Tahun Baru Imlek, Hari Penting Agama Khong Hu Cu

Kalender resmi pemerintah menandai tanggal 23 Januari 2023 sebagai hari libur tahun baru Imlek. Namun rangkaian Imlek justru dimulai tanggal 21 dan dirayakan tanggal 22.
Menurut id.wikipedia, tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting agama Khong Hu Cu. Perayaan tahun baru imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama (Hanzi: 正月; pinyin: zhēng yuè) di penanggalan Tionghoa.
Perayaan ini berakhir dengan Cap Go Meh (十五暝 元宵節) pada tanggal ke-15 (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī (除夕) yang berarti “malam pergantian tahun”.
Adat dan tradisi wilayah yang berkaitan dengan perayaan tahun baru Imlek sangat beragam di Tiongkok.
Namun, kesemuanya banyak berbagi tema umum seperti perjamuan makan malam pada malam tahun baru, serta penyulutan kembang api.
Meskipun penanggalan Imlek secara tradisional tidak menggunakan nomor tahun malar, penanggalan Tionghoa di luar Tiongkok sering kali dinomori dari pemerintahan Huangdi.
Setidaknya sekarang ada tiga tahun berangka 1 yang digunakan oleh berbagai ahli, sehingga pada tahun 2017 Masehi, “Tahun Tionghoa” dapat jadi tahun 4715, 4714, atau 4654.
Dirayakan di daerah dengan populasi suku Tionghoa, Tahun Baru Imlek dianggap sebagai hari libur besar untuk orang Tionghoa dan memiliki pengaruh pada perayaan tahun baru di tetangga geografis Tiongkok, serta budaya yang dengannya orang Tionghoa berinteraksi meluas.
Ini termasuk Korea, Mongolia, Nepal, Bhutan, Vietnam, dan Jepang (sebelum 1873). Di Daratan Tiongkok, Hong Kong, Makau, Taiwan, Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan negara-negara lain atau daerah dengan populasi suku Han yang signifikan.
Tahun Baru Imlek juga dirayakan, dan telah menjadi bagian dari budaya tradisional dari negara-negara tersebut.
Kalnder Suryacandra
Kalender suryacandra Tionghoa menentukan tanggal tahun baru Imlek. Kalender tersebut juga digunakan di negara-negara yang telah mengangkat atau telah dipengaruhi oleh budaya Han (terutama di Korea, Jepang, dan Vietnam) dan mungkin memiliki asal yang serupa dengan perayaan Tahun Baru di luar Asia Timur.
Dalam kalender Gregorian, tahun baru Imlek jatuh pada tanggal yang berbeda setiap tahunnya, antara tanggal 21 Januari sampai 20 Februari.
Dalam kalender Tionghoa, titik balik mentari musim dingin harus terjadi pada bulan 11, yang berarti tahun baru Imlek biasanya jatuh pada bulan baru kedua setelah titik balik mentari musim dingin (dan kadang yang ketiga jika pada tahun itu ada bulan kabisat).
Di budaya tradisional di Tiongkok, lichun adalah waktu solar yang menandai dimulainya musim semi, yang terjadi sekitar 4 Februari.
Tanggal untuk tahun baru Imlek dari 1996 sampai 2019 (dalam penanggalan Gregorian) bersamaan dengan shio hewan untuk tahun itu dan cabang duniawinya.
Bersamaan dengan daur 12 tahun masing-masing dengan shio hewan ada daur 10-tahun batang surgawi.
Setiap surgawi dikaitkan dengan salah satu dari lima elemen perbintangan Tionghoa, yaitu: kayu, api, tanah, logam, dan air. Unsur-unsur tersebut diputar setiap dua tahun sekali. Sementara perkaitan yin dan yang silih berganti setiap tahun.
Unsur-unsur tersebut dengan itu dibedakan menjadi kayu yang, kayu yin, api yang, api yin, dan seterusnya.
Hal ini menghasilkan sebuah daur gabungan yang berulang setiap 60 tahun. Sebagai contoh, tahun dari Tikus Api Yang terjadi pada 1936 dan pada tahun 1996.
Banyak orang mengacaukan tahun kelahiran Tionghoa dengan tahun kelahiran Gregorian karena tahun baru Imlek dapat dimulai pada akhir Januari sampai pertengahan Februari.
Tahun Tionghoa dari 1 Januari sampai hari imlek pada tahun baru Gregorian tetap tidak berubah dari tahun sebelumnya.
Sebagai contoh, tahun ular 1989 mulai pada 6 Februari 1989. Tahun 1990 dianggap oleh beberapa orang sebagai tahun kuda. Namun, tahun ular 1989 secara resmi berakhir pada 26 Januari 1990.
Ini berarti bahwa barang siapa yang lahir dari 1 Januari ke 25 Januari 1990 sebenarnya lahir pada tahun ular, alih-alih tahun kuda. (Berbagai Sumber)
Editor: Iman NR