EkonomiHeadline

Muktabar: Panic Buying Warnai Transaksi Pasar di Banten Jelang Lebaran

Aksi panic buying atau pembelian secara berlebihan dari konsumen terlihat pada sejumlah pasar yang dipantau Satuan Tugas (Satgas) Pangan Provinsi Banten selama dua hari terakhir menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2022.

“Aksi panic buying memang terpantau di kedua pasar yang kami tinjau. Tetapi aksi ini hanya mempengaruhi beberapa komoditas saja. Secara keseluruhan, harga relatif stabil dan pasokan masih aman,” kata Al Muktabar, Ketua Satgas Pangan Banten, Jumat (29/4/2022).

Ketua Satgas Pangan Banten, Al Muktabar yang sehari-hari Sekertaris Daerah (Sekda) Banten memimpin langsung pemantauan harga-harga di pasar, mencek ketersediaan dan jalur distribusinya. Pemantauan itu dilakukan Rabu dan Kamis (27 – 28 / 4/2022).

Monitoring itu dilakukan di Pasar Kranggot Cilegon, Pasar Rangkasbitung, Perum Bulog Dirtributor Banten dan distributor minyak goreng curah PT Memoriaintania di Tangerang.

Monitoring Satgas Banten itu beranggotakan Dirkrimsus Polda Banten, Kadis Pertanian Banten, Kadis Ketahanan Pangan Banten, BKPSDM Kementan RI dan Korem 064 MY. Saat di Pasar Kranggot, anggota bertambah dengn Dinas Perindag Kota Cilegon. Sedangkan di Pasar Rangkasbitung, juga ada Dinas Perindag Lebak.

Al Muktabar, Ketua Satgas Pangan Banten mengatakan, hasil peninjauan ke Pasar Kranggot di Kota Cilegon menunjukan, bahan pokok tidak mengalami kenaikan secara signifikan.

Kenaikan harga lebih disebabkan pengaruh psikologi konsumen terhadap momen bulan puasa dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2022. Kenaikan bukan disebabkan berkurangnya atau terbatasnya pasokan komoditas tersebut.

“Keculai minyak goreng curah subsidi yang pasokan dan ketersediaannya di pedaganag dan agen terbatas, hanya untuk masa waktu 3 -4 hari,” kata Al Muktabar.

Transaksi di Pasar Kranggot yang dipengaruh faktor psikologi konsumen bisa dilihat dari membludaknya pembeli. Aktivitas penjual dan pembeli hingga memenuhi badan jalan Pasar Kranggot, menyebabkan kemacetan arus ke luar pasar tersbut.

Hal serupa juga terpantau di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Satgas Pangan Banten melihat, keramaian jual beli memenuhi hingga lorong-lorong pasar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menjelang Lebaran.

Pemantauan di Pasar Rangkasbitung diawali di agen minyak goreng si Kancil di depan Terminal Pasar Rangkasbitung. Di lokasi ini, terlihat antrean pembeli dari para pengecer. Harga minyak goreng curah yang dijual Rp14.000/liter.

“Seharusnya, harga Rp14.000/liter itu merupakan harga konsumen, bukan kepada pengecer atau pedagang. Harga ke pedagang itu di bawah Rp14.000 dan itu sudah diatur marginnya dalam ketentuan pemerintah,” kata Al Muktabar.

Sedangkan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar terjadi kenaikan dan beberada di atas HET Pemerintah dibeberapa komoditi.

Harga sejumlah komotditas tercatat bawang merah rogol askip Rp35.000 / Kg, Beras Medium Rp11.000 / Kg, Beras Premium Rp12.5000 / Kg, Cabe Merah Biasa Rp40.000 / Kg, Cabe Merah Rp44.000 / Kg, Cabe Rawit Hijau Rp35.000 / Kg, Cabe Rawit Merah Rp38.000 / Kg.

Daging Ayam Ras Rp43.000 / Kg, Tetelan Rp50.000 /Kg, Daging Sapi Beku Rp120.000 / Kg, Garam Beryodium Bata Rp5.000 / bungkus, Garam Beryodium Halus Rp2.500/Kg, Gula Pasir Rp14.000/Kg, Jagung Rp15.000/Kg, Kacang Hijau Rp24.000/Kg.

Kacang Kedelai Impor Rp15.000/Kg, Kacang Tanah Rp30.000 Kg, Minyak Goreng Kemasan Sederhana Rp24.000/liter, Minyak Goreng Tanpa Merek/Curah Rp16.000/liter.

Telur Ayam Ras Rp27.000/Kg. Tepung Terigu Rp12.000/Kg, Daging Sapi Murni Rp140.000/Kg, Bawang Putih Rp28.000/Kg. (*/ Editor: Iman NR)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button