Ekonomi

Disperindag Banten Jamin Stok Minyak Goreng, Ternyata Langka di Ritel

Meski dijamin stok minyak goreng aman 6 bulan, para ibu rumah tangga di Kota Serang kembali kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng setelah sempat digelontorkan minyak goreng murah yang dipatok Rp14.000 per liter oleh pemerintah. Jika ada, harganya berkisar Rp20.000-Rp30.000 per liter.

Padahal Pemerintah, termasuk Kadisperindag Banten, Babar Suharso melalui rilis Biro Adpim Banten yang diterima MediaBanten.Com menjamin pasokan minyak goreng murah aman hingga 6 bulan ke depan.

Ibu Ririn di Serang Hijau, Minggu (30/1/2022) berkeliling untuk mendapatkan minyak goreng di minimarket. Dikatakan, minyak goreng yang dipasok pemerintah sedang kosong. Yang ada hanya minyak goreng dengan harga Rp30.000 per liter.

“Kondisi kayak gini ini sudah beberapa hari pak. Saya selalu keliling untuk mendapatkan minyak goreng. Tetap saja dapat harga yang mahal,” kata Ririn.

Hal serupa dialami Ibu Romlah di Citra Gading yang harus hunting (mencari) minyak goreng sekadar untuk memenuhi kebutuhan di rumah. “Repot betul ya sekarang. Ada apa sih sebenarnya dengan minyak goreng,” katanya.

Minyak goreng di warung atau non minimarket juga kosong. “Saya sengaja tidak beli minyak goreng stok pak. Saya dengar harga akan turun. Kalau sekarang saya beli untuk stok, bakal rugi,” kata Mimih, warung sembako dan sayuran di Jalan Raya Petir, Kota Serang.

Sebelumnya, Kadisperindag Banten, Babar Suharso minta warga tidak panic buying atau memborong minyak goreng secara berlebihan karena panik atau khwatirkan kehabisan stok (Baca: Warga Banten Diminta Jangan Panic Buying, Memborong Minyak Goreng)

“Pemerintah pusat sudah menyiapkan stok untuk seluruh Indonesia selama 6 bulan ke depan. Jadi jangan panic buying.” kata Babar Suharso, Kadisperindag Banten dalam rilis Biro Adpim Banten yang diterima MediaBanten.Com, Jumat (28/1/2022).

Kata Babar, pemerintah pusat menggunakan dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk menyubsidi harga minyak goreng agar warga mendapatkan harga yang ditetapkan pemerintah.

Dana itu sebesar Rp7,6 triliun yang akan membiayai penyediaan minyak goreng kemasan bagi masyarakat sebesar 250 juta liter per bulan atau 1,5 miliar liter selama enam bulan.

Lembaga ini merupakan unit organisasi non-eselon di bidang pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara.

“Pemerintah menetapkan kebijakan satu harga minyak goreng dengan harga setara Rp14.000/liter yang dimulai pada hari Rabu, 19 Januari 2022 pukul 00.01 waktu setempat.

Untuk proses tahap awal ini, mekanisme pendistribusiannya baru bisa melalui Distribution Center (DS) yang kemudian akan didrop ke sejumlah toko ritel modern yang tersebar sebanyak 450 titik di Provinsi Banten.

“Sehingga proses droping di DC bisa terawasi dengan mudah, baik untuk harga maupun penyalurannya. Selain itu proses pendistribusiannya juga jelas,” katanya. (Editor: Iman NR)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button