Internasional

Yordania Kecam Israel Soal Perluasan Tepi Barat, Lagi Bentrok di Jenin

Yordania mengecam keputusan Israel untuk mempercepat langkah pembangunan permukiman di wilayah pendudukan Tepi Barat, di tengah pertempuran yang terjadi antara Israel – Palestina.

Pada Minggu (18/6/2023), pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengesahkan sebuah resolusi yang memberikan kendali sepenuhnya untuk persetujuan rencana pembangunan permukiman di Tepi Barat kepada Menteri Keuangan Bezalel Smotrich.

Pemerintah Israel juga mengumumkan tender baru untuk konstruksi sekitar 4.500 unit rumah di permukiman yang sudah ada di Tepi Barat.

“Praktik, kekuatan pendudukan, terutama pembangunan dan perluasan permukiman Israel, dengan penyitaan lahan dan penggusuran warga Palestina adalah ilegal, ditolak dan dikecam,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania Sinan Majali, dilansir LKBN Antara.

Dia mendesak komunitas internasional agar “segera bertindak menghentikan langkah sepihak Israel.”

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menganggap aktivitas permukiman Israel tidak sah dan mengacaukan ide solusi dua negara yang disepakati secara internasional.

Diperkirakan ada sekitar 700.000 pemukim yang tinggal di 164 permukiman dan 116 titik luar di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Berdasarkan hukum internasional, seluruh pemukim Yahudi di wilayah-wilayah pendudukan dianggap ilegal.

Helikopter Militer

Arab News dikutip MediaBanten.Com, Senin (19/6/2023) memberitakan, Komando Israel yang didukung helikopter militer menewaskan tiga warga Palestina, termasuk seorang remaja dan melukai sedikitnya 29 orang selama bentrokan sengit di Tepi Barat.

Militer Israel mengatakan telah melancarkan serangan di Jenin untuk menahan warga Palestina yang dicurigai melakukan serangan dan pasukan telah baku tembak dengan orang-orang bersenjata, mengenai beberapa dari mereka.

Video yang diperoleh Reuters menunjukkan ledakan menyelimuti pengangkut pasukan lapis baja saat tembakan terdengar. Klip lain menunjukkan apa yang tampak seperti helikopter Israel yang meluncurkan rudal.

Pernyataan militer menegaskan bahwa sebuah helikopter telah melepaskan tembakan selama bentrokan dan salah satu kendaraannya terkena ledakan. Itu tidak segera mengomentari laporan media bahwa lima tentara terluka dalam insiden terakhir.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, tiga pria yang tewas termasuk seorang anak berusia 15 tahun. Belum ada kabar apakah salah satu dari mereka berafiliasi dengan kelompok bersenjata Palestina.

Salah satu kelompok tersebut, Jihad Islam, mengatakan ikut ambil bagian dalam bentrokan di Jenin, di antara daerah-daerah di Tepi Barat utara yang telah mengalami serangan intensif oleh Israel selama 15 bulan terakhir di tengah serentetan serangan jalanan Palestina di kota-kotanya.

Sedikitnya satu orang Palestina ditahan dalam penggerebekan hari Senin, kata para saksi di Jenin. (LKBN Antara / Arab News)

Editor Iman NR

Iman NR

Back to top button