News

Mudik Lebaran, Pemprov Banten Siapkan 54 Posko Lapangan 24 Jam

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten akan menyiapkan 54 posko lapangan selama arus mudik 2025. Bukan hanya itu, mereka juga menyiagakan puskesmas dan rumah sakit siaga 24 jam.

Pernyataan itu dihembuskan oleh Kepala Dinkes Kesehatan Banten, Ati Pramudji Hastuti di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Senin (17/3/2025).

Kata Ati, titik posko lapangan tersebut tersebar di 54 titik. Tersebar di sepanjang jalur mudik, rest area, tempat pariwisata, terminal, stasiun, hingga bandara dan Pelabuhan Merak.

Ati juga menambahkan selain posko lapangan, terdapat Posko Kendali Utama yang dikelola oleh Pemprov hingga Posko Kendali yang dikelola Pemkab/Pemkot.

Lebih lanjut, ada juga Posko Siaga Utama di Puskesmas dan Posko Rujukan Utama di seluruh rumah sakit.

“Posko Siaga Utama ada di seluruh puskesmas yang akan beroperasi 24 jam, sebanyak 253 puskesmas. Ada juga, Posko Rujukan Utama di seluruh rumah sakit, yakni 131 rumah sakit yang sudah disiagakan 24 jam,” ujarnya.

Sementara itu, untuk 54 posko lapangan, kata Ati, pihaknya juga bekerjasama dengan berbagai pihak.

Penentuan titik posko tersebut, Ati menyebut hasil koordinasi dengan kepolisian dan instansi terkait.

“Ya jadi 54 posko ini kami atur secara kolaboratif. Kami juga bekerjasama dengan ASDP, Polda, dan polres guna menentukan titik – titik posko lapangan,” jelasnya.

“Selain itu, kami juga bekerjasama dengan MMS (pengelola Tol Tangerang – Merak), Bina Marga, hingga BKK untuk posko di Pelbuhan Merak dan Bandara Soekarno – Hatta,” jelasnya menambahkan.

Disampaikan Ati, Pemprov Banten pun akan kembali mengecek kualitas makanan di sepanjang jalur mudik dan wisata lebaran 2025.

Tindakan itu, Ati menegaskan untuk mencegah terjadinya keracunan pada para pemudik.

“Tentunya kami ingin memastikan jika fasilitas tempat umum ini terjaga dari berbahaya seperti keracunan makanan dan berbasis hewan. Kita lakukan pemeriksaan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ati bersama pihaknya pun akan bekerjasama dengan BNN dan pihak terkait untuk mengecek urine para pemudik.

Kata Ati, tindakan itu ditujukan untuk memastikan para pemudik tidak berada dalam pengaruh obat – obat terlarang.

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button