News

Orang Tak Dikenal Bakar Sajadah Masjid Al Falah Petir

Orang Tidak Dikenal (OTK) membakar sajadah di Masjid Jami Al-Falah, Kampung Petir, RT 003 RW 001, Desa Mekar Baru, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten.

Peristiwa itu terjadi dini hari tadi, Senin, 26 Oktober 2020 sekitar pukul 00.15 wib. Saat kejadian, warga berkumpul di dalam maupun luar masjid. Kemudian melaporkannya ke pihak kepolisian.

“Pelaku membakar sajadah di tempat imam shalat. Peristiwa dini hari tadi,” kata Kasatreskrim Polres Serang Kabupaten, AKP Arief Nazarudin, melalui selulernya, Senin (26/10/2020).

Pihak kepolisian mengaku kini sedang mengejar terduga, yang merupakan orang dekat masjid tersebut.

Baca:

“Masih kita identifikasi, nanti lanjutnya, lengkapnya, kita informasikan lagi,” jelasnya.

Pihak kepolisian sudah memintai keterangan dari tiga saksi dan memeriksa rekaman CCTV di dalam masjid. Kasus tersebut kini sudah ditangani oleh Polsek Petir dan Satreskrim Polres Serang Kabupaten. Masyarakat dihimbau tidak termakan provokasi dan hoax yang beredar di media sosial (medsos).

“Kerugian Rp 500 ribu. Warga tetap tenang, jangan termakan atau terhasut oleh informasi yang belum jelas kebenarannya,” terangnya.

Sebelumnya, Kepolisian Sektor (Polsek) Cikande membawa sorang pria yang diduga mengidap gangguan jiwa yang ditangkap para santri di Ponpes Darul Iftida, Kampung Pasirtanjung, Desa Julang, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Minggu (25/2/2018). Pria diduga gila itu berkeliaran di sekitar Ponpes, menimbulkan kecurigaan para santri.

Peristiwa penangkapan pria diduga gila itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB, Minggu dinihari. Saat itu para santri sedang begadang mempersiapkan pernikahan seorang santri. Rofik, seorang santri yang ikut begadang melihat seorang pria mengenakan kaos dan celana loreng berdiri di gerbang Ponpes.

Melihat pria itu, Rofik memberitahukan kepada sejumlah santri. Para santri yang berkumpul itu mendatangi pria yang tengah berdiri di gerbang dan menanyakan keperluan atau tujuannya datang ke Ponpes ini. Namun pertanyaan para santri itu justru dijawab secara acak dan tidak menyambung antara pertanyaan dengan jawaban. Para santri berkesimpulan, pria ini diduga mengidap penyakit gangguan jiwa, kemudian diamankan para santri.

Seusai sholat subuh, pengurus Ponpes Darul Iftida membawa pria yang diduga gila itu ke Balai Desa Julang. Dari balai desa itu, mereka melaporkan ke Bhabinkamtibmas Polsek Cikande yang kemudian mendatangkan sejumlah polisi dan kendaraan untuk mebawa pria yang diduga gila itu. (Yandhi Deslatama)

Iman NR

Back to top button