HeadlineLingkungan

Pasaman Barat Alami Empat Kali Gempa 5 – 6,2 Magnito Hari Ini

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat empat kali gempa bumi di Pasaman Barat, Sumatera Barat. Ketiga gempa itu dengan besaran 5,2 hinggga 6,2 magnito, Jumat (25/2/2022).

Gempa pertama terjadi pada pukul 08.35 WIB dengan kekuatan 5,2 magnito dan kedalaman 10 Km. Gempa kedua pada pukul 08.39 dengan kekuatan 6,2 magnito.

Sedangkan gempa ketiga terjadi pada pukul 11.02 dengan kekuatan 5.0 magnito dan gempa keempat pada pukul 11.06 dengan kekuatan 5.1 magnito.

Pusat gempa berada di darat 7 km Tenggara Talu-Pasaman Barat dan dirasakan di Simpang Empat dan Padang.

Sedangkan pusat gempa uang berada di darat 17 km Timur Laut Pasaman Barat dirasakan di Pasaman Barat, Agam, Bukit Tinggi, Padang Panjang, Padang, Payakumbuh, Aek Godang, Gunungsitoli, Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan, Bangkinang, Malaysia dan Singapura.

Daryono, Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMK, gempa diketahui dipicu diduga oleh aktivitas Sesar Besar Sumatra atau dikenal pula sebagai Sesar Semangko, tepatnya pada Segmen Angkola bagian selatan.

Dia mengaku memperbarui informasi kekuatan gempa utama menjadi M6,1. Dia mengatakan, “Magnitudo maksimal Segmen Angkola bisa mencapai 7,5-7,7.”

Dalam catatan BMKG, gempa merusak seperti yang terjadi hari ini bukanlah yang pertama yang pernah terjadi dari segmen itu. Sebelumnya juga pernah dicatat kejadiannya pada 1822, 1892, 1926 M7,0 dan 1971 M6,1.

Adapun gempa pada pagi ini disebutnya memiliki jenis gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake. Getarannya dirasakan hingga jauh karena memang groundmotion cukup kuat dan direspons oleh tanah lunak dan teramplifikasi hingga dapat dirasakan di Malaysia.

“Gempa M6,1 ini dapat menyebabkan ketidakstabilan lereng perbukitan, jika hujan dapat terjadi longsoran dan runtuhan batu, apabila terjadi gempa susulan signifikan,” kata Daryono. (Editor: Iman NR)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button