Pasien Positif Covid Biasa Layani Makan Calon Penumpang di Merak
Pasien positif covid 19, ML (57) biasa melayani makan calon penumpang yang akan menyeberang di Pelabuhan Merak ke Bakauheni, Lampung. ML dinyatakan positif setelah keluar hasil pemeriksaan swab di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon. Kini ML dirawat di RSUD Banten.
“Tempat rumah makan ML itu, persis di depan pintu masuk utama pelabuhan. ML disitu, biasanya melayani semua pengunjung, diantaranya calon penumpang kapal ferry yang memesan makanan,”ujar Camat Pulomerak, Muhammad Hata, Sabtu (20/6/2020).
Keluarga ML, terutama yang kontak langsung dengan ML sudah dilakukan swab dan sedang menunggu hasil.
“Sehubungan ML yang terkonfirmasi positif, dan untuk mencegah kemungkinan terjadi penyebaran, kami telah menyampaikan kepada beberapa keluarga ML, untuk melakukan isolasi mendiri, sambil menunggu hasil swab,” jelasnya.
Sebelumnya, Jumat (19/6/2020), Gugus Tugas Percepatan Penaganan Covid-19 (C-19) Kota Cilegon menyampaikan adanya penambahan satu orang terkonfirmasi positif yaitu ML (57) warga Kelurahan Tamansari, Kecamatan Polomerak, Kota Cilegon.
Diketahui ML merupakan pedagang warung nasi di sekitar Pelabuhan Merak. ML terkonfirmasi positif setelah dilakukan swab di RSKMedika pada Selasa (16/6), dan pada Kamis (18/6/2020) berdasarakan hasilnya ML dinyatakan positif.
Baca:
- Bawaslu Banten: Bansos Covid 19 Diduga Dipolitisasi Bagi Pilkada
- Rapid Test Covid 19 Dilakukan Ke 400 Personel Polres Serang
- Heldy Usul Pilkada Cilegon Diundur Karena Covid 19
Telusuri Pasien Positif
Camat Pulomerak, Muhammad Hatta, bersama dengan tim gugus tugas yang lain, langsung melakukan penelusuran ke sejumlah orang yang melakukan kontak dengan ML.
“Kami, bersama Danramil, Kapolsek dan Puskesmas langsung bergerak. Kami datangi keluarganya ML, dan langsung mengambil swab dan meminta untuk tidak kemana-mana selama menunggu hasilnya. Kami himbau untuk melakukan isolasi mandiri,” ujar Hatta.
Sementara itu, Kota Cilegon kini dinyatakan sebagai daerah orange Covid 19. Hingga Sabtu (20/6/2020), tercatat 30 pasien positif yang terdiri dari nihil meninggal, 8 orang dirawat dan 22 orang dirawat.
Juru Bicara C-19, Pemerintah Kota Cilegon, Ahmad Aziz Setia Ade, dihubungi pada Sabtu (20/6/2020), mengatakan status orange Kota Cilegon saat ini bukan hanya tanggungjawab pemerintah, namun menjadi tanggung jawab semua pihak.
“Partisipasi semua pihak sangatlah diperlukan untuk memutus penyebaran Covid-19 di Kota Cilegon. Untuk itu, kami selalu melakukan edukasi dan imbauan kepada masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan di mana pun berada,” kata Aziz.
Selain itu, masyarakat harus menggunakan masker dan selalu menjaga jarak jika bertemu dengan banyak orang.
“Kami juga meminta kerjasama dengan masyarakat agar Kota Cilegon kembali ke zona kuning dan hijau,” ujar Azis. (yusvin)