Aplikasi & OS

Google Perkenalkan Bard, Layanan Percakapan Didukung AI

Google memperkenalkan aplikasi Bard, layanan percakapan yang didukung teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Bard merupakan penggabungan luasnya pengetahuan dunia dengan kekuatan, kecerdasan, dan kreativitas model bahasa besar dan luas.

Sundar Pichal, CEO Google dan Alphabet menulis di blog Google, dikutip MediaBanten.Com, Selasa (7/2/2023) mengatakan, layanan percakapan dengan kemampuan bahasa generasi mendatang ini didukung model bahasa di aplikasi Google yang disebut LaMDA.

Katanya, Google fokus pada pengembangan kecerdasan buatan atau AI untuk membantu dokter mendeteksi penyakit, mengakses informasi dalam bahasa sendiri, bisnis dan potensi lainya.

Faktanya, proyek penelitian transformer Google pada tahun 2017, banyak menentukan aplikasi AI yang mulai dirasakan per hari ini.

Google melakukan pengujian sebelum membuatnya tersedia lebih luas untuk umum dalam beberapa minggu mendatang.

Sundar Pichal mengatakan, layanan ini mengacu pada informasi web untuk memberikan tanggapan terkini atau segar dan berkualitas. Layanan ini dapat menjadi pelampiasan kreativitas dan pemenuhan rasa ingin tahun di berbagai bidang.

Misalnya menjelaskan penemuan teleskop luar anggka James Webb NASA kepada anak 9 tahun atau mempelajari striker terbaik sepakbola, kemudian bisa mendapatkan keterampilan tersebut.

Sebelum Bard, Google memilik aplikasi pertama bernama Bert untuk memahami berbagai bahasa manusia. Kemudian dibuat MUM yang dinilai seribu kali lebih kuat dari Bert, yang memberikan informasi lebih lanjut dengan multibahasa, termasuk video.

“Sekarang, teknologi AI terbaru kami — seperti LaMDA, PaLM, Imagen, dan MusicLM — sedang mengembangkan ini, menciptakan cara yang sama sekali baru untuk terlibat dengan informasi, dari bahasa dan gambar hingga video dan audio. Kami berupaya menghadirkan kecanggihan AI terbaru ini ke dalam produk kami, dimulai dengan Penelusuran,” katanya.

CEO Google itu menyadari, saat orang-orang menghubungi Google, ternyata mereka ingin mendapatkan jawaban faktual cepat. Misalnya berapa tuts piano, apakah lebih mudah dipelajri dan berbagai topik lainnya.

Ponsel menampilkan kueri Penelusuran untuk “apakah piano atau gitar lebih mudah dipelajari dan berapa banyak latihan yang dibutuhkan masing-masing?” Halaman hasil pencarian menampilkan jawaban atas pertanyaan, didukung oleh AI

Pada tahun 2018, Google adalah salah satu perusahaan pertama yang menerbitkan serangkaian Prinsip AI yang aman dan bermanfaat.

“Dan ini baru permulaan — lebih banyak lagi yang akan datang di semua area ini dalam beberapa minggu dan bulan mendatang,” katanya. (INR)

Editor: Iman NR

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button