Presiden RI Lantik Yudo Margono Jadi Panglima TNI
Presiden RI, Joko Widodo melantik Laksamana TNI Yudo Margono menjadi Panglima TNI di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/12/2022) setelah lolos uji kelayakan di DPR RI.
Dikutip dari Chanel Yotube Sekretarian Presiden RI, prosesi pelantikan itu dimulai dengan membacakan surat keputusan (SK) Presiden No.901 / TNI / 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI.
SK berisi pertama, pemberhentian dengan hormat disertai ucapan terimakasih kepada Jenderal TNI Andika Perkasa dari jabatan Panglima TNI. Kedua, mengangkat Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI.
Usai pembacaan SK, Presiden RI, Joko Widodo mengambil sumpah jabatan sesuai dengan Agama Islam yang dianut oleh Laksamana TNI Yudo Margono. Presiden sempat mengulang satu kalimat pada sumpah tersebut, karena Yudo Margono mengucapkan kata “sikap”, bukan sumpah.
Setelah itu, Presiden RI menandatangani berita acara setelah Yudo. Turut sebagai saksi menandatangani berita acara itu adalah Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan Menkophukam, Machfud MD.
Prosesi dilanjutkan dengan pemasangan tanda jabatan dan penyerahan tongkat komando sebagai Panglima TNI. Presiden mencopot pangkat lama di bahu Yudo dan memasang pangkat baru sebagai Panglima TNI, juga memasang tanda komando berupa jengkol di dada sebelah kiri.
Hadir dalam pelantikan itu sejumlah pejabat negara seperti Puan Maharani (Ketua DPR RI), Megawati Soekarnoputri (Ketua BPI), Sekretarian Kabinet dan para pejabat utama di lingkungan TNI.
Lahir dari keluarga petani, Laksamana TNI Yudo Margono akhirnya disetujui DPR RI menjadi Panglima TNI, Selasa (13/12/2022) setelah ditunjuk Presiden RI, Joko Widodo (Baca: Laksamana Yudo Margono dari Keluarga Petani, Jadi Panglima TNI).
Yudo Margono menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang pensiun. Yudo juga merupakan Panglima TNI dari Angkatan Laut yang pertama di era Presiden RI, Joko Widodo.
Yudo merupakan lulusan Akademi Militer Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXIII /tahun 1988. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut.
Yudo Margono dilahirkan dan dibesarkan di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur dari keluarga sederhana yang berprofesi sebagai Petani.
Dia mengeyam pendidikan dasar di SDN 02 Garon dan menamatkan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Mejayan.
Selepas lulus SMA, Yudo mendaftar di TNI AL bersama teman-temannya. Namun dari 12 temannya, hanya Yudo yang masuk dan diterima di Akademi Angkatan Laut.
Ke sejumlah media online, Laksamana TNI Yudo Margono berkisah saat mendaftarkan diri ke Akademi Angkatan Laut (AAL) di Surabaya.
Kata Yudo, karena tak punya sanak saudara di Surabaya, ia rela menumpang tidur di masjid untuk merebahkan tubuhnya setelah berjuang mengikuti proses seleksi AAL.
“Kayak saya, rumah Madiun daftarnya pas itu di Surabaya. Akhirnya saya ngeluarin duit buat naik bus pulang pergi untuk makan,” kata Yudo.
“Terus saya waktu itu tidur di masjid karena kan memang enggak ada saudara. Mungkin ya seperti itu,” sambungnya. (imn)
Editor: Iman NR