HukumMediaBanten TV

Polres Cilegon Siap Layani Pemudik Yang Menyeberang Ke Sumatera

Kepolisian Resor (Polres) Cilegon menyatakan siap melayani pemudik ke daerah sendiri maupun pemudik yang akan menyeberang ke Sumatera melalui Pelabuhan Penyeberangan Merak, Kota Cilegon. Dan menyiakan 3 skema mengatasi kemacetan arus lalulintas.

Untuk itu, pihaknya mengerahkan 1.256 personel gabungan dan mendirikan 7 pos pengamanan dalam menangani mudik dan balik Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 2022.

“Tahun ini merupakan pengamanan mudik, bukan penyekatan. Jadi skema yang dibuat berbeda dengan tahun sebelumnya,” kata AKBP Sigit Haryono, Kapolres Cilegon, kemarin.

Pasukan pengamanan mudik dan balik tersebut dikerahkan dalam Operasi Ketupat Maung 2022 yang terdiri dari personel Pemkot Cilegon, Kodim, Lanal, Senkom dan sebagainya.

Pasukan tersebut menyatakan siap untuk melayani masyarakat yang akan menyeberang dari Merak (Banten) ke Bakauhuni (Lampung) atau sebaliknya.

“Adapun pos pelayanan kepada para pemudik akan terbagi jadi tujuh pos pelayanan dan pos pengamanan di Wilayah Cilegon dan Sigit berharap satuan aparat keamanan mudik lebaran 2022 ini berjalan lancar dan aman,” ungkapnya.

Sigit mengatakan, Kota Cilegon merupakan lintasan bagi orang yang hendak menyeberang ke Sumatera, juga menjadi lintasan bagi warga yang hendak berwisata.

Pelayanan dan pengamanan itu mengikuti alur arus mudik dari Jakarta ke luar dari gerbang Tol Merak. Dari gerbang itu menuju Cikuasa Atas dan tiba di Pelabuhan Merak.

“Jika lancar, masing-masing kendaraan ini bisa terdistribusikan ke dermaga I hingga dermaga VII. Kami sebut pola ini dengan sebutan situasi hijau yakni lancar tanpa ada hambatan,” terangnya.

Situasi zona kuning akan terjadi jika para penumpang terhambat di Terminal Terpadu Merak (TTM). Artinya di dalam pelabuhan sudah penuh hingga tidak bisa menampung.

Dalam kondisi itu, Polres Cilegon akan menerapkan sistem buka tutup mulai dari Hotel Sony hingga pintu masuk pelabuhan.

Sistem tutup buka dipilih karena ruas jalan tersebut juga digunakan oleh warga di sepanjang jalan, bukan hanya oleh para pemudik.

Saat area pelabuha mulai kosong, ruas jalan Cikuasa Atas akan dibuka dan mengirimkan kendaraan sesuai dengan kapasitas area parkir.

Situasi zona merah akan terjadi jika semua area dan sistem buka tutup tetap tak bisa mengatasi kondisi kendaraan yang membludak. Maka kendaran mudik itu akan ditampung di area-area yang disedikan di jalan tol.

“Harapan kami tentunya tidak sampai begitu karena kami sudah berkoordinasi dengan ASDP akan mengerahkan kapal-kapal besar-besar yang memuat 300 kendaraan sekali berangkat,” katanya. (Reporter: Erling Cristin / Editor: Iman NR)

Silakan simak video pernyataan Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryonon pada Chanel MediaBantenTV di Yotube. Jangan lupa subscribe, like, menyalakan notifikasi dan share.

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button