Rudiantara: Komunitas Postel Harus Terlibat Pengembangan Ekosistem Digital
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengajak komunitas pos dan telekomunikasi untuk mendukung pengembangan ekonomi digital Indonesia. Pemangku kepentingan pos dan telekomunikasi harus terlibat dalam menyediakan ekosistem ekonomi yang berbasis digital.
“Teknologi informasi dan komunikasi serta digitalisasi telah menjadi enabler atau pengungkit pertumbuhan ekonomi. Ekonomi digital membutuhkan ekosistem yang sebagian besar beririsan dengan tanggung jawab sektor kita dalam melayani masyarakat,” katanya dalam Sambutan Upacara Hari Bhakti Postel ke-73 di Lapangan Cisanggurung, Gedung PT Pos Indonesia (Museum Prangko) Jalan Cilaki No 73 Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/9/2018).
Dalam sambutan yang dibacakan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Ahmad M. Ramli diungkap pengakuan dunia atas iklim ekonomi digital Indonesia yang sedang menggeliat. Terbukti, investasi asing dalam jumlah yang signifikan mengalir kepada para unicorn dan startup potensial.
“Dalam waktu singkat, valuasi empat unicorn Indonesia melampaui perusahaan-perusahaan lama yang telah mapan. Investasi asing tersebut masuk dalam bentuk modal kerja, transfer pengetahuan, transfer teknologi, dan yang paling penting: membangun kualitas sumber daya manusia,’ katanya.
Dalam pandangan Menteri Kominfo, suntikan modal dari luar negeri membuat unicorn dapat mengembangkan bisnis dengan lebih cepat, sebelum didahului oleh pemain global. “Meski seluruh unicorn yang ada di Indonesia mengundang beberapa investor global, namun mereka tetap memastikan bahwa para investor tersebut masing-masing memiliki saham minoritas,” paparnya.
Baca: Kominfo Wajibkan Siaran Televisi Sediakan Bahasa Isyarat Dalam Program Berita
Menteri Kominfo menilai keberhasilan ekonomi digital sangat bergantung kepada keandalan infrastruktur pos dan telekomunikasi, serta teknologi informasi dan komunikasi yang berjalan di atasnya. “Sekali lagi sejarah memanggil kita untuk mengambil peran strategis dalam membangun kesejahteraan bangsa,” tandasnya.
Rudiantara menyontohkan semangat itu dengan mengenang aksi putra-putri Indonesia yang tergabung dalam Angkatan Muda Pos, Telegrap, dan Telepon (AMPTT) yang dengan gagah berani merebut Djawatan PTT dari tentara Jepang.”Hari ini, 73 tahun yang lalu. Soetoko dan kawan-kawan, dengan senjata seadanya, berhasil menguasai gedung tersebut setelah perundingan yang menemui jalan buntu. Kegigihan kita harus sama seperti 73 tahun yang lalu. Kecepatan untuk bertindak tidak boleh berkurang sedikit pun. Keluwesan dalam menghadapi perkembangan situasi harus tetap melekat dalam diri kita semua.,” jelasnya.
Kembangkan UMKM
Rudiantara menunjukkan fenomena yang menarik sebagai dampak dari kemunculan unicorn dan startup pada panggung ekonomi nasional adalah pemberdayaan atas para pelaku usaha kecil informal. “Seperti startup yang bergerak dalam transportasi dan marketplace. Hal ini sedikit banyak memberi harapan bahwa para pelaku usaha kecil tidak tersingkirkan dalam pergeseran menuju ekonomi digital,” tuturnya.
Rudiantara menilai komunitas pos dan telekomunikasi memiliki kewajiban memberikan karya dan pelayanan yang terbaik agar setiap warga masyarakat dari segenap lapisan senantiasa mendapatkan layanan yang paripurna. “Betapa membesarkan hati apabila kita melihat justru yang pertama kali merasakan dampak ekonomi digital adalah masyarakat kecil yang selama ini mungkin terkendala oleh akses permodalan dan akses pasar,” ungkapnya.
Secara khusus, Rudiantara menyatakan optimistisme ketika melihat fenomena bahwa digitalisasi sebagai salah satu jalan menuju kesejahteraan ekonomi di masa depan. “Kewajiban Insan postel harus terus berusaha dengan segenap kreativitas membuat ekosistem ekonomi digital terwujud dan terus berkembang,” tandasnya.
Hari Bhati Postel
Komunitas komunikasi dan informatika hari ini memperingati Hari Bhakti Postel ke-73. Puncak peringatan dipusatkan di Bandung, Jawa Barat dan seluruh 35 balai monitoring spektrum frekuensi dan loka monitoring di seluruh Indonesia.
Tahun ini peringatan Hari Bhakti Postel mengambil tema “Ekonomi Digital untuk Kesejahteraan Bangsa”. Sejumlah kegiatan melibatkan komunitas dan masyarakat juga digelar, mulai dari Kompetesi Futsal, Lomba Lari “digiRUN”, turnamen golf, donor darah, serta fashion action yang melibatkan UMKM. Ada pula pamerat IT serta penghargaan untuk start up digital dan Indonesia Digital Entertainment Festival.
Pada akhir sambutan, Rudiantara menyampaikan apresiasi kepada semua stakeholders yang berpartisipasi dalam rangka Hari Bhakti Postel ke-73. “Semoga peringatan ini menambah semangat kita dalam memberikan yang terbaik bagi kejayaan dan kesejahteraan negeri melalui bidang pelayanan kita masing-masing,” katanya. (Siaran Pers Kementrian Kominfo)