Edukasi

SMA Muhi Yogya Gelar Mancawarni di Pasar Ngasem

SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta siap menggelar kegiatan Muhi Apresiasi Cipta Inovasi dari Budaya dan Seni (Mancawarni) pada Sabtu, 18 Mei 2024 mulai pukul 14.00 – 22.00 WIB di Plaza Ngasem, Pasar Ngasem, Jalan Polowijan Nomor 11, Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta.

Mancawarni adalah sebuah Festival seni budaya dan pertunjukan musik yang menggambarkan keindahan warna-warni budaya Indonesia. Selain itu, disediakan stan-stan kuliner dan berbagai tenant yang menarik.

Dengan demikian, acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebuah sarana edukasi dan promosi seni dan budaya Indonesia. Kegiatan ini merupakan event Mancawarni yang pertama kalinya digelar.

Panitia mentargetkan acara ini dihadiri oleh 2000 pelajar dan masyarakat umum di Yogyakarta. Mancawarni tahun 2024 mengangkat tema Sura Dira Jayaningart Lebur Denin Pangastuti. Kegiatan Mancawarni ini terbuka untum umum dan gratis.

Menurut Yudianto, ketua panitia, masyarakat pengunjung Mancawarni nantinya akan mendapatkan berbagai hiburan seperti stan kuliner tradisional khas Jogja, pameran kesenian nusantara, pertunjukan band pelajar, pertunjukan rockestra, pertunjukan tari, pertunjukan teater, pertunjukan karawitan, dan berbagai macam jajanan nusantara.

“Makna dari Sura Dira Jayaningart Lebur Denin Pangastuti adalah segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar. Harapan kami dengan kebijaksanaan dan sikap penuh kelembutan hati kebudayaan yang merupakan warisan leluhur bangsa Indonesia bisa kita jaga dan lestarikan bersama” pungkasnya.

Kepala SMA Muhi Yogyakarta, Herynugroho mengatakan, kegiatan Mancawarni merupakan salah satu bentuk apresiasi seni yang diselenggarakan untuk mewadahi bakat dan minat peserta didik di bidang seni sekaligus sebagai sarana SMA Muhi untuk mendekatkan diri bersosialisasi kepada masyarakat Yogyakarta.

“Pelestarian budaya sangat penting untuk ditanamkan kepada generasi muda Indonesia. Pelajar harus ditanamkan sikap cinta kebudayaan Indonesia sejak dini agar mereka bisa menghormati dan menghargai warisan nenek moyang kita. memperkaya kehidupan kita dengan keragaman, menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang, mencegah terjadinya kepunahan budaya Indonesia dan membuka peluang ekonomi serta pariwisata baru bagi daerah” pungkasnya. (Yusron Ardi Darmawan – SMA Muhi Yogyakarta)

Editor Iman NR

Iman NR

Back to top button