Politik

Snack dan Uang Transport Telat, KPU Kab Tangerang Dihujani Protes

Gara-gara telatnya distribusi snack (cemilan) dan uang transport, pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang, Kamis (25/1/2024) mengalami kekacauan dan banyak mendatangkan banyak protes.

Ketua PPK Jambe, Muhammad Rojak mengaku protes, usai sebelumnya mendapat sejumlah protes dari para Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilu tingkat desa, se-kecamatan itu karena malu dengan lambatnya pembagian konsumsi atau snack saat acara pelantikan KPPS berlangsung.

Kata Rojak, konsumsi tersebut datang usai acara pelantikan berakhir dan para anggota KPPS tersebut telah bubar. “Snack itu datang jam 12.45. Kita semua sudah bubar, ya kita kembalikan, buat apa, sumbangin aja ke masyarakat yang kurang mampu,” ungkap Rojak di kantor KPU.

Selain itu, Rojak mengeluhkan kinerja KPU khususnya pada bidang sekertariat, yang dinilai amburadul dalam menangani hal kecil ini.

Dia pun berharap, anggota Komisi memperbaiki tata kelola kinerjanya untuk menghadapi Pemilu yang akan berlangsung kurang dari 3 pekan ke depan.

“Kita minta jangan terulang lagi, malu. Dan nanti pengelolaan Snack, transport dan lainnya biar kita saja (PPK-PPS),” harapnya.

Hal senada diungkap Fikri Fachri, anggota Sekretariat PPS Desa Jayanti ini protes karena belum menerima biaya untuk acara pelantikan KPPS yang harusnya sesuai jadwal turun pada hari ini, Kamis 24 Januari 2024.

Kemudian, soal uang transport senilai Rp50 ribu per KPPS, Fachri mengaskan, hingga saat ini pihaknya PPS belum menerima itu.

“Selain biaya akomodasi, juga ada biaya untuk bangunan, kebersihan spanduk ATK dan lain-lain yang juga belum turun,” ujarnya.

Ketua KPU Kabupaten Tangerang, Muhammad Umar membenarkan adanya keluhan-keluhan tersebut. Katanya, dia telah menerima perwakilan beberapa PPK di kantornya untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah ini.

Umar menjelaskan, terkait permasalahan yang ada itu telah diselesaikan dan mendapatkan solusi. Nantinya, anggaran konsumsi, transport dan sebagainya akan diturunkan ke masing-masing PPK maupun PPS. “Itu informasi dari pak sekertaris akan diturunkan langsung,” tandasnya. (Iqbal Kurnia)

Editor Iman NR

Iqbal Kurnia

SELENGKAPNYA
Back to top button