Syafrudin: Bantuan Kerusakan Rumah Akibat Banjir Segera Diterima
Harap bersabar untuk korban banjir Kota Serang. Sebab Walikota Serang, Syafrudin bernjanji bantuan khusus untuk kerusakan rumah akibat banjir awal Maret 2022 akan diberikan pada minggu ini.
“Kalau bantuan untuk kematian sudah, sementara pemukiman sebagian sudah baik dari provinsi atau kota, hanya memang secara keseluruhan belum. Jadi masih tahapan proses, dan insya Allah minggu ini sudah kita berikan,” ucapnya saat ditemui di DPRD Kota Serang, Senin (4/4/2022).
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Serang, Wahyu Budi Kristiawan memgatakan, pihaknya sudah memverifikasi data korban yang akan menerima bantuan kerusakan rumah tersebut.
“Memang Perkim sudah memberikan data ke kami, tetapi memang sempat kita memastikan membali data yang benar-benar sah menerima bantuan,” katanya.
Pemkot Serang juga sebelumnya telah mengeluarkan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penanganan banjir.
“Kemarin masing-masing kan sebagian sudah kita gunakan pada saat banjir itu, dan total yang sudah kita gunakan sekitar Rp1,5 miliar sekian,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang telah menyiapkan regulasi bantuan bagi warga yang rumahnya rusak akibat banjir yang menimpa beberapa waktu lalu.
Walikota Serang, Syafrudin mengatakan bahwa besaran pemberian bantuan tersebut disesuaikan dengan kondisi kerusakan.
“Bagi rumah yang terdampak, baik hanyut atau pun rusak kita sudah buatkan regulasi. InsyaAllah dibantu, ringan itu dari Rp5-7,5 juta, sementara kalau sedang dari Rp7,5-10 juta, dan untuk berat dari Rp11-17 juta,” jela Syafrudin usai rapat Forkopimda di Setda Kota Serang, Jumat (4/2/2022).
Menurutnya, Provinsi Banten juga akan ikut membantu memberikan bantuan untuk warga yang rumahnya terdampak.
“Provinsi juga akan membantu, cuma belum sampai ke kami berapa besarannya itu belum bisa terprediksi,” jelas Syafrudin.
Syafrudin menyebut, untuk perkembangan saat ini, yang terdampak totalnya ada 82 titik banjir, 4.357 rumah, 1.470 Kepala Keluarga.
“Untuk rumah rusak yang terdata sementara ada 165. Taoi data ini masih bergerak, kemungkinan akan terus bertambah,” ujarnya.
Dia berharap banjir tersebut agar segera surut bagi titik-titik yang belum surut.
“Mudah-mudahan cepat surut agar semua warga bisa kembali ke rumahnya kembali,” katanya. (Reporter: Hendra Hermawan / Editor: Iman NR)