Pemerintah Kota Serang mengusulkan penyertaan modal untuk Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Madani, BUMD sebesar Rp100 miliar. Usulan itu diajukan ke DPRD Kota Serang. Penyertaan modal itu akan dipenuhi secara bertahap.
Hal ini dibicarakan Walikota Serang, Syafrudin seusai mengikuti Rapat Paripurna membahas tentang usul penyertaan modal Perumdam, di Gedung DPRD Kota Serang, Senin (13/9/2021).
Syafrudin mengatakan, penyertaan modal ini merupakan tindak lanjut dari Perda Nomor 8 Tahun 2021 Tentang Perumdam. Adapun untuk realisasinya, akan menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
“Dalam dua tahun ini bisa Rp5 miliar dulu. Setelah dua tahun akan diatur sesuai kemampuan keuangan daerah, hingga sampai Rp100 miliar,” ungkapnya.
Syafrudin mengungkapkan, dengan adanya penyertaan modal ini, diharapkan PAD Kota Serang dapat meningkat. Karena, dengan suntikan permodalan, tentunya bisa mengembangkan ketersediaan air bersih untuk masyarakat.
“Kalau yang 5 miliar ini di luar aset. Sementara untuk penyertaan modalnya bisa berupa barang atau uang. Termasuk aset seperti kantor,” ujarnya.
Ketua Komisi III DPRD Kota Serang, Ridwan Ahmad hingga berita ini diupload belum memberikan tanggapan soal usulan Walikota tentang penyertaan modal tersebut.
Perumdam Tirta Madani sebelumnya berstatus Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) yang berdiri lebih 10 tahun. Namun BUMD ini belum memberikan kontribusi berarti bagi warga Kota Serang. Bahkan, perusahaan daerah ini tidak memiliki instalasi air sendiri untuk menjangkau pelanggannya.
Akibatnya, hingga saat ini perusahaan daerah ini belum memberikan sumbangan pendapatan asli daerah (PAD) melalui deviden yang seharusnya diterima Pemkot Serang setiap tahun.
Menurut catatan, pelanggan air bersih di Kota Serang hanya 1.800 rumah dengan instalasi penyalur air yang sering dikeluhkan warga, karena tidak ada yang mengocor dari instalasi tersebut. Lebih jauh, perusahaan ini juga tidak memiliki mobil pengangkut air bersih untuk melayani warga yang sedang kesulitan air bersih.
(Reporter: Sofi Mahalali / Editor: IN Rosyad)
