Wagub Banten Buka Jambore PTK dan Paud Himpaudi di Kota Serang
Ratusan guru dan tenaga pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengikuti Jambore Pendidikan Taman Kanak-Kanak (PTK) PAUD HIMPAUDI Provinsi Banten di Ratu Bidakara Hotel, Kota Serang, Rabu (05/12/2018).
Acara ini dibuka Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy didampingi Ketua Himpaudi Provinsi Banten Ade Rossi Khaerunissa, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Engkos Kosasih.
Wagub Andika menjelaskan, pendidik dan tenaga kependidikan di lembaga PAUD memegang peran penting dalam pembentukan karakter sejak dini. Sebagai garda terdepan, tertumpu pada para pendidik dan pengelola PAUD harus profesional dan berkualitas. Serta dapat memberi kesempatan belajar bagi anak usia dini secara merata di seluruh desa, kelurahan, kecamatan sampai kabupaten.
“Saya selaku Wakil Gubernur mewakili Pemerintah Provinsi Banten memberikan gagasan yang mungkin dapat diterapkan di pendidikan usaia dini khusunya. Yaitu kita dapat menerapkan pendidikan karakter seawal-awalnya dari mas kanak-kanak dalam kurun waktu 3 sampai 6 tahun. Karena saya yakin umur 3 sampai 6 tahun adalah periode emas dari seorang anak untuk dapat dimaksimalkan untuk kita asah kita asih dan kita asu,” kata Wagub.
Tujuan pendidikan karakter, kata Wagub ialah untuk membentuk sikap yang dapat membawa satu generasi ke arah kemajuan. Pemerintah pusat saat ini sedang mendorong program penguatan pendidikan karakter dengan lima nilai utama yaitu integritas, kemandirian, gotong royong dan religius. Pendidikan karakter juga membentuk sikap yang dapat membawa satu generasi ke arah kemajuan.
Baca: Online Learning Kaum Milenial (Antara Kecepatan Pengembangan dan Mempertahankan)
“Dan yang tidak kalah penting adalah meningkatkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme, jadi ini sangat berkaitan erat. Mudah-mudahan ini dapat diaplikasikan disetiap jenjang pendidikan yang ada di provinsi banten,” ucapnya.
Wagub Andika melanjutkan, untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Provinsi Banten diperlukan upaya bersama dengan melibatkan berbagai unsur. Baik itu pemerintah daerah, perguruan tinggi, LSM, organisasi profesi, pendidik, praktisi dan masyarakat luas yang berkecimpung dalam program pembinaan PAUD.
“Saya bersama bapak gubernur terus bekerja keras agar bagaimana proses pola dan juga aplikasi dari penerapan bidang pendidikan di provinsi banten ini bisa dirasakan secara maksimal oleh seluruh rakyat banten,” imbuhnya.
Wagub Andika menyebutkan, dari data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menunjukkan bahwa APK PAUD Provinsi Banten tahun 2017 mencapai 56,05 persen dari jumlah peserta didik usia 3-6 tahun sebanyak 976.692 anak. Wagub Andika mengharapkan melalui jambore ini dapat meningkatkan pelayanan pendidikan pra sekolah dan berkontribusi dalam peningkatan angka partisipasi kasar (APK) PAUD di Provinsi Banten.
“Saya berharap para peserta jambore yang memiliki ilmu dan juga pengetahuan yang berbeda-beda untuk bisa saling memberikan transfer ilmu, masing-masing memiliki tatanan cara yang berbeda, memiliki penerapan yang beda disinilah kita bersama-sama untuk saling menguatkan peran guru dan tenaga pendidik paud untuk meningkatkan kualitas pelayanan paud di provinsi banten,” ujarnya.
Ketua Himpaudi Provinsi Banten Ade Rossi Khaerunissa mengatakan kegiatan jambore PTK PAUD yang diselenggarakan oleh Himpaudi Provinsi Banten ini bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten. Kegiatan ini tentunya sebagai wahana silaturahmi antara pemerintah dengan himpaudi, khususnya para pengelola dan guru paud.
“Selain itu, kita harapkan jambore ini juga dapat menghasilkan banyak hal yang bermanfaat, termasuk untuk pengembangan pendidikan anak usia dini di provinsi banten ke depan,” kata Acie sapaan akrab Ade Rossi. (Subag Peliputan dan Dokumentasi Biro ARTP Pemprov Banten)