Mozaik

Wapres RI: Lembaga Zakat Dikelola Transparan dan Akuntabel

Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin meminta tata kelola dana zakat dari lembaga pengelola, termasuk Rumah Zakat agar ditingkatkan kualitasnya, lebih transparan dan akuntabel.

Sebab dana sosial syariah ini berpotensi mendorong percepatan kemiskinan. Bahkan kajian Baznas tahun 2021 menyebutkann, lembaga zakat se-Indonesia secara kolektif mampu mengentaskan 400.000 orang miskin.

“Ke depan, saya harap Rumah Zakat terus memberi dampak yang lebih luas dan signifikan, serta meningkatkan kualitas tata kelola,” ujar Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin yang disiarkan web Wapres RI, dikutip MediaBanten.Com, Sabtu (25/2/2023).

Pernyataan itu dikemuakannya ketika mengahadiri secara virtual Public Expose Rumah Zakat Tahun 2023 dan Peluncuran Gerakan #BergerakNyata di Jakarta, Jumat (24/02/2023).

Wapres menyampaikan, secara konkret, terdapat tiga langkah strategis yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas tata kelola dan memperluas jangkauan penerima manfaat.

“Pertama, tingkatkan tata kelola zakat yang transparan dan sesuai standar,” tegasnya.

Penerapan transparansi (keterbukaan) dapat meningkatkan akuntabilitas lembaga pengelola zakat sekaligus meningkatkan kepercayaan para pemberi zakat untuk menitipkan dama zakatnya.

“Kedua, kembangkan program zakat yang produktif. Petakan dan sinergikan program Rumah Zakat dengan program pemerintah, utamanya pengentasan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting,” imbau Wapres.

Dengan sinergi ini, tambahnya, maka lembaga pengelola zakat dapat menyasar ke daerah-daerah yang masuk dalam prioritas pemerintah. Sehingga, penyaluran zakat dapat terdistribusi secara optimal.

“Ketiga, dukung implementasi Program Transformasi Pengelolaan Zakat Nasional, seperti integrasi pelaporan zakat berbasis Sistem Informasi BAZNAS. Selain itu, perlu adanya penguatan dukungan zakat terhadap UMKM Halal,” tutur Wapres.

Wapres berharap, agar forum ini dapat menjadi sarana literasi yang efektif bagi lembaga-lembaga pengelola zakat, serta mampu mendorong lembaga yang ada saat ini menjadi lebih profesional ke depannya.

CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha melaporkan kinerja Rumah Zakat selama tahun 2022 dan rencana program di tahun 2023.

Ia juga menyampaikan bahwa Rumah Zakat terus menguatkan tata kelola organisasinya, baik yang sifatnya wajib maupun sukarela.

Irvan berharap, ke depan Rumah Zakat dapat terus menebarkan manfaat baik untuk masyarakat di seluruh Indonesia.

“Kami berharap di tahun 2023 dapat terus dibersamai dan tentunya juga dapat mewujudkan ikhtiar kita untuk menghadirkan 1.5 juta penerima manfaat yang mendapatkan kebahagiaan dan juga mentransformasikan 20 persen mustahik (penerima zakat) keluar dari garis kemiskinan,” harap Irvan. (BPMI Wasatpres RI)

Editor: Iman NR

Iman NR

Back to top button