Lingkungan

Warga Pesisir Utara Tangerang Diminta Waspadai Banjir Rob

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, mengimbau kepada warga di bagian wilayah pesisir pantai utara daerah itu untuk mengantisipasi terjadinya fenomena banjir rob atau air laut pasang dengan kapasitas besar yang menyebabkan bencana banjir.

“Kami mewaspadai potensi banjir rob yang terjadi di pesisir laut utara. Gelombang limpasan air laut itu diperkirakan bakal lebih tinggi dibanding periode sebelumnya,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Tangerang Ahmad Taufik di Tangerang, Rabu (3/12/2025).

Ia mengatakan, ancaman banjir rob ini terjadi karena adanya fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fase bulan baru.

Kendati demikian, dengan adanya potensi itu akan meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di pesisir utara Kabupaten Tangerang.

Dalam hal ini, BPBD telah bersiaga dalam menghadapi ancaman bencana alam tersebut. Beberapa fasilitas dan perlengkapan evakuasi seperti perahu, pelampung hingga mesin potong telah disiapkan.

“BPBD siap untuk membantu dengan sarana yang ada seperti perahu, pelampung, pompa alkon, senso atau alat potong,” ujarnya.

Selain itu, pemerintah daerah juga telah menyiapkan logistik berupa kebutuhan pokok bagi warga yang terdampak Rob. “Kami juga menyiapkan beberapa logistik bagi yang terdampak,” ucapnya.

Peringatan rob di wilayah pesisir Banten telah diinformasikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Rob dengan ketinggian di atas rata-rata akan terjadi di awal dan akhir Desember 2025.

Kepala Kelompok Kerja Data dan Informasi BMKG, Trian Asmarahadi mengatakan, fenomena ron di pesisir utara Serang dan Tangerang terjadi pada tanggal 5-13 dan 20-26 Desember 2025.

Menurutnya, gelombang rob yang akan datang ini akan lebih tinggi daripada periode sebelumnya. Sebab, fenomena supermoon dan musim penghujan datang di waktu yang bersamaan.

“Di bulan Desember karena di beberapa wilayah sudah masuk ke musim hujan, yang jelas akan lebih tinggi daripada bulan-bulan sebelumnya atau saat bulan-bulan kemarau. Ini pasti akan lebih tinggi,” jelasnya.

BMKG pun mengimbau masyarakat pesisir untuk tetap tenang dan sekaligus mewaspadai datangnya banjir rob. Selain itu masyarakat masyarakat diminta untuk tetap memantau informasi prakiraan cuaca yang secara realtime disampaikan BMKG.

“Jadi masyarakat tidak usah panik, dan tetap mengupdate apapun informasi dari BMKG, dan terus apabila ada pertanyaan ataupun informasi yang perlu konfirmasi, silahkan bertanya kepada BMKG,” kata dia. (Pewarta : Azmi Syamsul Ma’arif – LKBN Antara)

Iman NR

Back to top button