Pemerintahan

Pembangunan Hunian Paska Bencana Sulawesi Tengah Dimulai

Pembangunan hunian tetap paska bencana Provinsi Sulawesi Tengah tahap 2B telah dimulai yang ditandai dengan peletakan batu pertama (Ground Breaking).

Hal tersebut dilakukan oleh Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto bersama Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura di damping Wali Kota Palu Hadianto Rasyid di Palu, Kamis (5/1/2023).

Dikatakan Iwan, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan berkomitmen untuk menyelesaikan pelaksanaan pembangunan hunian tetap paska bencana di Provinsi Sulawesi Tengah.

Pembangunan itu juga sesuai dengan Inpres nomor 8 Tahun 2020 tentang tahun penuntasan rehabilitasi dan rekonstruksi paskabencana gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi di Provinsi Sulawesi Tengah.

Lebih lanjut, kata Iwan, penuntasan rehabilitasi dan rekonstruksi paska bencana gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi adalah sebuah kewajiban.

“Kegiatan ini bukan merupakan sebuah proyek, melainkan lebih merupakan misi kemanusiaan yang harus dilaksanakan sepenuh hati,” katanya.

Iwan juga berharap pihaknya dapat membangun hunian tetap paska bencana harus tepat mutu, tepat biaya, dan tepat waktu.

Untuk mendukung pelaksanaan tersebut, pengendalian serta pengawasan harus senantiasa dilaksanakan secara komprehensif.

Selain itu, Ditjen Perumahan juga telah membentuk tim pengendalian mutu produksi panel dan pemeriksaan skruktur RISHA pada pembangunan rumah khusus.

Pembentukan tim tersebut sudah disahkan melalui keputusan Direktur Jenderal Perumahan Nomor 169 Tahun 2022.

Lebih lanjut, tim tersebut juga bertugas salah satunya untuk menjamin mutu pada pembangunan hunian tetap paska bencana di Provinsi Sulawesi Tengah.

Iwan berharap komitmen dan keseriusan dari pihak penyedia jasa serta TMC-2 untuk dapat menyelesaikan pembangunan tersebut sesuai dengan kontrak.

Sementara itu, pembangunan hunian tetap paska bencana Provinsi Sulawesi Tengah Tahap 2B dilaksanakan kontraktor PT Adhi Karya sebanyak 1.321 unit dengan nilai kontrak Rp175 miliar.

Hunian tetap yang dibangun dan tersebar di tiga tempat yaitu Tondo 2 Kota Palu sebanyak 1055, Sibalaya Selatan Kabupaten Sigi sebanyak 120 unit, dan Bangga Dusun 2 Kabupaten sebanyak 146 unit.

Sedangkan untuk tahap 2C sebanyak 533 unit, tahap 2D sebanyak 483 unit, tahap 2E sebanyak 533 unit, dan tahap 2F sebanyak 471 unit. (Sumber: Kementerian PUPR)

EdItor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button