Kesehatan

Mengenal Penyakit Atresia Bilier, Penyakit Langka Serang Bayi

Atresia bilier adalah kelainan bawaan langka yang terjadi pada saluran empedu yang menghalangi aliran empedu dari hati ke usus.

Kondisi ini sering kali terjadi pada bayi baru lahir dan dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius jika tidak diobati.

Saluran empedu berperan penting dalam proses pencernaan, membantu tubuh memecah lemak dan menyerap nutrisi penting.

Namun, pada kasus penyakit langka ini, saluran empedu terhambat sehingga empedu tidak dapat mengalir dengan lancar.

Hal ini menyebabkan penumpukan empedu dalam hati, yang dapat merusak jaringan hati dan menyebabkan sirosis hati.

Gejala utama penyakit langka yang menyerang bayi termasuk kuning pada kulit dan mata (jaundice), urin gelap, tinja berwarna tanah liat, dan pertumbuhan yang lambat.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan pembesaran hati dan limpa pada bayi.

Penyebab pasti atresia bilier belum sepenuhnya dipahami, namun diduga ada faktor genetik dan lingkungan yang berperan dalam perkembangan kondisi ini. Diagnosis atresia bilier biasanya dibuat berdasarkan pemeriksaan fisik, tes darah dan pencitraan seperti ultrasonografi atau kolesistografi hepatik iminodiasetat (HIDA).

Pengobatan utama untuk penyakit itu adalah prosedur bedah yang disebut kasai hepatoportoenterostomi.

Prosedur ini bertujuan untuk menciptakan jalur baru bagi aliran empedu dari hati ke usus. Namun, jika prosedur ini tidak berhasil atau kondisi terlalu lanjut, transplantasi hati mungkin diperlukan.

Meskipun pengobatan dapat membantu mengelola gejala dan mencegah kerusakan hati lebih lanjut, prognosis atresia bilier tetap bergantung pada seberapa cepat kondisi didiagnosis dan diobati.

Dikutip dari berbagai sumber laman kesehatan, Senin (29/4), bayi yang menjalani kasai pada usia muda dan menjalani transplantasi hati memiliki peluang terbaik untuk kesembuhan.

Penting bagi orang tua untuk menyadari gejala atresia bilier pada bayi mereka dan segera berkonsultasi dengan dokter jika mereka mencurigai adanya masalah.

Dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat, banyak bayi dengan atresia bilier dapat hidup dengan kualitas hidup yang baik.

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button