Ekonomi

Penampungan Pedagang Pasar Kutabumi Diklaim Lebih Kondusif dan Ramai

Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Niaga Kerta Raharja (Dirut Perumda NKR), Finny Widiyanti mengklaim aktivitas niaga di Tempat Penampungan Pedagang Sementara atau TPPS saat ini sudah kondusif dan lebih bergeliat jika dibandingkan di pasar lama, usai lapak dan los maupun kios di Pasar Kutabumi dibongkar karena akan direvitalisasi.

Finny mengungkapkan, aktivitas perniagaan di tempat penampungan pedagang pasar yang berada di bawah naungan Perumda NKR itu, sepenuhnya berjalan normal seperti di pasar lama yang kini tengah dibongkar.

Sejumlah pengunjung pun, kata Finny, mulai padat datang untuk berbelanja di TPPS karena lebih bersih dan nyaman untuk dikunjungi.

“TPPS juga kedatangan arus gelombang pedagang yang akhirnya bersedia berjualan di TPPS. Bahkan (pedagang) ini sampai waiting list, terutama untuk los. Pastinya, semua akan kita layani dengan verifikasi data terlebih dahulu” ungkap Finny kepada MediaBanten.Com, Kamis (2/5/2024).

Finny menuturkan, pihaknya akan terus memantau perkembangan tata niaga di TPPS sambil menanti Pasar Kutabumi baru yang akan segera diletakan baru pertama.

Hal tersebut bertujuan supaya Perumda NKR sebagai BUMD Pemkab Tangerang yang bergerak di bidang usaha pasar tradisional, dapat memberikan pembinaan yang tepat terhadap para pedagang.

Selain itu, pihaknya juga akan terus memperbaiki tata kelola TPPS agar menunjang perniagaan. Seperti, kemungkinan merombak kios menjadi los.

“Ini sedang kami timbang-timbang dulu, atau masih dikonsep lah. Mana yang nantinya penempatan ruang dagang yang lebih efesien dan efektif menunjang para pedagang berjualan,” ujarnya.

Dikonfirmasi soal besaran biaya registrasi pedagang untuk menempati TPPS, Finny mengatakan, bahwa pihaknya tidak mengenakan tarif pada Pedagang lama Pasar Kutabumi alias gratis.

Adapun pungutan senilai Rp 2juta yang ditarik saat pedagang melakukan verifikasi, merupakan Uang Tanda Jadi atau UTJ alias DP.

DP tersebut, nantinya masuk dalam hitung-hitungan boking ruang dagang di Pasar Kutabumi baru. “Rp2 juta itu, masuk bokingan buat pedagang menempati Pasar Kutabumi baru. Jadi kalo mereka (pedagang lama) pindah ke sini (TPPS), itu gratis,” terangnya.

Finny mengatakan, TPPS Pasar Kutabumi menyediakan ratusan los dan kios. Selain itu, TPPS dilengkapi dengan fasilitas parkir, MCK, mushola, kantor pasar, cold storage, kantor Kepala Pasar, listrik dan air di Desa Gelam Jaya. TPPS diharapkan dapat menampung pedagang aktif di Pasar Kutabumi lama.

“Perumda NKR menggandeng PT Sarana Niaga Nusantara atau PT SNN sebagai mitra yang akan merevitalisasi Pasar Kutabumi. Mereka, adalah Investor profesional yang sudah berpengalaman dalam membangun pasar tradisional,” pungkasnya. (Iqbal Kurnia)

Editor Iman NR

Iqbal Kurnia

SELENGKAPNYA
Back to top button