Pemerintahan

Warga Tiga Desa di Cadasari Tagih Janji Bupati Pandeglang Perbaiki Jalan

Sebagian warga tiga desa di Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah. Kondisi ini dinilai tidak sesuai dengan Program Jalan Pandeglang Mantap Betul (Jakamantul) dan Visi Misi Bupati Pandeglang, Irna Naurilita – Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban.

Ketiga desa itu adalah Desa Cadasari, Tapos dan Koranji di Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang. Ketiganya berbatasan dengan daerah Ciomas, Kabupaten Serang.

Kondisi jalan yang rusak parah itu sepanjang 3 Kilometer mulai dari Desa Cadasari, wilayah Yonif 320 hingga Desa Kaduela. Badan jalan itu penuh dengan lubang dan menjadi kubangan jika hujan turun.

“Benar kondisi jalan menuju Desa Koraji, Tapos dan Kaduela hingga berbatasan dengan Ciomas Kabupaten Serang sudah bertahun-tahun rusak parah seperti ini, bahkan pernah dijanjikan oleh Bupati pada saat kampanye sampai sekarang entah kapan akan dibangun,” tandas Bala (47), warga Desa Tapos, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Selasa (5/10/2021)

Akses jalan dipenuhi kubangan lumpur yang menganga sehingga menyulitkan laju kendaraan saat melintasinya. Apalagi setelah turun hujan, jalan semakin sulit dilalui pengguna jalan.

Menurut Bala, lokasi tanah 7,4 hektar yang dihibahkan oleh Bupati Pandeglang pada Untirta Banten masuk wilayah Desa Kaduela, Kecamatan Cadasari yang kondisi jalan rusak berat apalagi kalau musim hujan seperti kubangan kerbau dan minim Peneranga Jalan Umum (PJU) ke wilayah tersebut. Padahal akses jalan menjadi hal pokok utama dalam meningkatkan perekonomian warga.

Keluhan yang sama disampaikan beberapa warga lainnya seperti Kariman (55), Sadeli (48) warga Desa Koranji yang mengaku jalan itu merupakan jalan alternatif menuju Ciomas – Pandeglang sekitar 3 kilomter.

“Kami hanya menanyakan janji Ibu Bupati Irna yang akan memperbaiki jalan mulai dari Desa Cadasari yang menghubungkan Desa Koranji, Tapos dan Kaduela,” kata Kariman dan Sadeli.

Padahal jalan tersebut merupakan jalan alternatif dan terdapat lapangan sirkuit Motorcross MPS Pandeglang. Selain jalan rusak, juga dikeluhkan, jalan alternatif itu sangat minim dengan penerangan jalan umum (PJU). (Reporter: MH Fathutrohman / Editor: Iman NR)

Iman NR

Back to top button