Menteri Desa dan Pembangunan daerah tertinggal (PDT) , Yandri Susanto berharap dari ke 75 ribu desa di Indonesia mempunyai keunggulan masing masing.
Terlebih, program Presiden Prabowo Subianto makan siang bergizi, desa se Indonesia harus bisa menunjang ketahanan pangan sehingga terlibat dalam program makan siang bergizi.
“Harapan saya di semua desa di Indonesia mempunyai pontensi, hampir 75 persen mempunyai lahan pertanian. Sisanya lahan industri dan pinggir pantai. Dari 75 ribu desa se Indonesia, 75 persen bisa menunjang ketahanan pangan,” ungkap Yandri Susanto usai memanen melon di Desa Sembilawang, kecamatan Waringinkurung, kabupaten Serang, Minggu 24 November 2024.
Yandri Susanto menjelaskan, bahwa pada tahun 2025, untuk anggaran dana desa, dirinya meminta untuk fokus produktifitas bukan lagi infrastruktur.
Sebab, total Anggaran dana desa pada tahun 2025 sebesar Rp71 Tirliun.
“Total Anggaran desa di tahun 2025 sebesar Rp71 Tirliun Dari 20 persen,
Hampir Rp16 triliun untuk ketahanan pangan. Kita harus kolaborasi bagaimana dana yang masuk ke desa dikelola dengan baik,” jelasnya.
Oleh sebab itu, anggaran desa dimanfaatkan dengan baik, apalagi membentuk Bumdes yang menghasilkan rupiah.
“Kalau Bumdes nya bagus, setiap siklus penjualan menghasilkan rupiah, jadi ketahanan pangan tidak hilang. Sehingga bisa diputer kembali. Dan juga memanfaatkan anggaran desa, untuk dikelola menyambut makan siang bergizi,” pungkasnya.
Aden Hasanudin / Editor: Abdul Hadi
