Hukum

Zikir Kebangsaan dan Pemilu Damai Membahana di Polresta Tangerang

Zikir Kebangsaan membahana di Lapangan Apel Polresta Tangerang, Kamis malam (9/11/2023) sebagai wujud silaturahmi dan deklarasi mewujudkan Pemilu yang damai, aman dan sejuk, serta netralitas aparatur negara dalam Pemilu.

Zikir Kebangsaan ini hasil kolaborasi Polresta Tangerang, Polda Banten dan Kementrian Agama Kabupaten Tangerang.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sigit Dany Setiyono mengatakan, rangkaian kegiatan itu sebagai ajang silaturahmi serta deklarasi untuk mewujudkan Pemilu yang aman, damai, san sejuk.

“Serta komitmen netralitas dari seluruh anggota baik itu TNI, Polri, kemudian camat, dan tiga pilar. Ditambah Kantor Kemenag sampai di tingkat desa bahkan dusun,” ungkapnya.

Menurut Sigit, partisipasi aktif seluruh kalangan sangat dibutuhkan dalam mendukung tugas-tugas pokok kepolisian.

Hal itu agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya dalam upaya menghadapi tahun politik dan jelang pesta demokrasi yang akan berlangsung sekira tiga bulan mendatang, 14 Februari 2024.

“Tentunya kami menjamin dan memastikan profesionalisme dan netralitas aparatur negara termasuk di dalam tiga pilar plus, mulai dari TNI, Polri dan Pemerintah Kabupaten. Kemudian juga ditambah dengan Kantor Kementerian Agama yang strukturnya mulai dari kepala kantor urusan agama sampai juga ke penyuluh dan juga ada kepala sekolah madrasah,” terang Sigit.

Sigit berharap, netralitas aparatur pemerintah terjaga. Sehingga dapat turut membantu menciptakan Pemilu yang adil dan bermartabat.

Sigit mendorong agar aparatur pemerintah bergerak memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas yang bertanggung jawab. Diantaranya bijak dalam menggunakan media sosial.

Hal senada diungkap Kepala Kantor Kemenag, Ahmad Bajuri yang berharap, agar semua pihak bergerak ikut membantu dan mendukung bahkan menyukseskan Pemilu yang damai, aman, dan sejuk.

Baijuri menuturkan, pegawai Kemenag juga diarahkan untuk bersikap sebagai aparatur negara yakni tidak ikut dalam praktik politik praktis.

“Kami Kementerian Agama memang selama ini juga selalu memberikan edukasi dan pembinaan kepada seluruh aparatur yang ada di Kementerian Agama untuk bersikap netral,” ujarnya. (Iqbal Kurnia)

Editor Iman NR

Iqbal Kurnia

Back to top button