Sosial

13.876 Keluarga Risiko Stunting di Lebak Terima Bantuan Bapanas

Sebanyak 13.876 keluarga di Kabupaten Lebak menerima bantuan pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) berupa daging unggas dan 10 butir telur untuk perbaikan gizi keluarga yang berkategori keluarga risiko stunting (KRS).

“Kami berharap bantuan pangan itu dapat meningkatkan gizi dan bisa terbebas dari stunting atau kekerdilan terhadap anak balita akibat gagal tumbuh,” kata Kabid Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Kabupaten Lebak, Tuti Nurasiah, Rabu (12/7/2023).

Ia menjelaskan Pendistribusian pangan melibatkan PT Pos Indonesia dan PT Berdikari sebagai penyedia telur dan daging unggas. Para penerima bantuan tersebut adalah dari KRS itu sebanyak 13.876 kepala keluarga.

Kata dia, jumlah KRS di Kabupaten Lebak berdasarkan pemutakhiran data 2022 sebanyak 75.327 keluarga dari sebelumnya 226.633 KK.

Karena itu, KRS yang belum menerima bantuan pangan berharap menerima secara bertahap.

“Kami tahun ini hanya 13.876 keluarga risiko stunting yang menerima bantuan selama tiga bulan (Mei-Juli) 2023),” katanya.

Ia mengatakan, selama ini, pendistribusian bantuan pangan berjalan baik dan tepat sasaran.

PT Pos Indonesia mendistribusikan bantuan pangan tersebut ke lokasi penerima yakni kantor desa/kelurahan.

Penyaluran pangan melibatkan pengawasan dari instansi terkait, seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan Hewan dan DP3AKKB setempat. “Kami optimistis penyaluran pangan itu bisa mencegah kasus stunting,” katanya.

Ia menyebutkan, saat ini, jumlah kasus stunting di Kabupaten Lebak hingga April 2023 tercatat 3.736 anak dari pengukuran sebanyak 108 ribu balita dengan by name by adres.

Pemerintah daerah terus berupaya mengoptimalkan pencegahan dengan berbagai kegiatan di antaranya pembangunan sarana air bersih,sanitasi dan rumah tidak layak huni.

Selain itu juga menyalurkan bantuan sosial juga aneka makanan yang bergizi dan terbentuk bapak asuh di tingkat kabupaten dan kecamatan.

“Kami meyakini kasus stunting di sini bisa menurun 14 persen tahun 2024 sesuai harapan Presiden Joko Widodo,” kata Tuti Nurasiah.

Sementara itu, sejumlah KRS di Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku bahwa mereka menyambut positif adanya bantuan pangan dari pemerintah sehingga dapat meningkatkan status gizi yang baik terhadap anak -anak.

“Kami berharap bantuan pangan itu bisa membebaskan keluarga dari stunting dan menjadi baik,” kata Yayah (30) warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak. (Mansyur Suryana – LKBN Antara)

Editor Iman NR

*) Berita ini merupakan kerjasama diseminasi LKBN Antara dengan MediaBanten.Com.

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button