Kesehatan

4 Warga Baduy Digigit Ular Berbisa, Dirujuk RSUD Banten dan Adjidarmo

Empat orang warga Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten selama sepekan terakhir dirujuk ke rumah sakit akibat gigitan ular berbisa, yakni jenis ular tanah untuk menyelamatkan jiwa mereka.

“Kami hampir setiap pekan merujuk warga Baduy yang menjadi korban gigitan ular berbisa,” kata Sekretaris Desa Kanekes, Medi saat dihubungi di Rangkasbitung, Lebak, Minggu (11/8/2024).

Populasi ular melata yang membahayakan di kawasan pedalaman Baduy adalah jenis ular tanah, dan ular tersebut mematikan. Korban gigitan ular itu harus cepat mendapatkan pertolongan tenaga medis untuk menyelamatkan jiwa mereka.

Dalam sepekan terakhir, kata dia, tercatat empat warga Baduy yang menjadi korban gigitan ular, antara lain atas nama Ohong (38) dirujuk ke RSUD Banten dan kini sudah pulang dengan kondisi pulih atau sembuh.

Kedua, Jamsiah (28), dirujuk ke RSUD Adjidarmo dan sudah pulang, namun masih belum sembuh total. Selanjutnya, Samidah (50) dirujuk ke RSUD Adjidarmo dan keempat Tarmadi (41) di Puskesmas Muncang dengan kondisi masih membengkak.

“Kami mengapresiasi Relawan Sahabat Indonesia (SRI) yang membantu warga Baduy korban gigitan ular berbisa dirujuk ke rumah sakit,” katanya.

Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kidiat menjelaskan pihaknya bergerak cepat untuk merujuk korban gigitan ular tanah ke RSUD Banten bagi warga yang tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan. RSUD Banten bisa dengan menyertakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang diterbitkan oleh kecamatan dan desa setempat.

Sedangkan korban gigitan ular berbisa yang memiliki kartu BPJS Kesehatan dirujuk ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung. “Kami menyediakan tenaga medis dan kendaraan ambulans untuk membawa pasien korban gigitan ular berbisa dengan gratis,” katanya.

Ia menyebutkan kasus yang menonjol di pedalaman Baduy, selain gigitan ular berbisa juga penyakit tuberkulosis, kematian ibu dan anak, penyakit kulit, serta hipertensi (darah tinggi).

Dengan demikian, pihaknya memiliki dua pos kesehatan untuk penanganan bagi masyarakat Baduy. “Kami bekerja keras melakukan upaya perawatan medis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Baduy,” katanya. (Mansyur Suryana – LKBN Antara)

Editor Iman NR

Iman NR

Back to top button