Warga Sukaraja Temukan Batu Mirip Patung Diduga Dari Era Pra Islam
Warga Sukaraja, Anda Suhanda (47) menemukan batu-batu yang diduga merupakan patung ketika menggali sumur di Desa Sukaraja, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak. Dugaannya batu-batu itu berasal dari era purba atau pra Islam.
“Batu ini berupa patung, saya dapati di kedalaman 10 meter saat menggali sumur, karena kemarau susah air. Batu pertama dengan tinggi 65 cm dan batu kedua 50 cm. Kalau batu-batu kecil lainnya yang berserakan di sekitar patung ini di dasar sumur. Benda ini masih saya simpan,” ujar Anda Suhanda saat dimintai keterangan, Kamis (2/10/2019).
Sementara itu, Gufran Arrifai, dari Yayasan Garda Muda Banten (Garmuba) menuturkan, diperlukan penelitian untuk memastikan temuan batu-batuan itu apakah merupakan artefak atau benda arekologi atau batu-batuan biasa yang sudah tua.
“Ketika kami angkat, ternyata berat jenis batu cukup berbeda atau tidak selayaknya batu karang. Oleh karenanya, kami menduga batu itu adalah hasil pahatan atau karya manusia di masa lalu,” ucapnya.
Baca:
- Lagi, BPCB Gali Artefak di Kawasan Revitalisasi Banten Lama
- Tim BPCB Banten Temukan Anak Tangga Paseban Agung Keraton Surosowan
- Firdaus: Kritik Soal Banten Lama Agar Nilai Sejarah Tidak Terhapus
Pahatan Mata
Gufran mengemukakan, temuan batu yang mirip patung itu terdapat pahatan mata dengan lubang-lubang kecil di sekitarnya yang diduga disebabkan iritasi air tanah dalam jangka pancang. “Ini mirip arca Sanghiang Dengdek yang di Gunung Karang Pandeglang,” ungkap Gufran.
Dia mengamati, batu yang diduga patung itu harus dibedakan dengan temuan fosil yang berada di sekitarnya. “Hasil pahatan itu sederhana, menandakan bisa jadi pada era purba dengan peralatan dan seni pahat secara sederhana. Atau boleh jadi masyarakat saat itu tidak mengenal pahatan secara sempurna,” katanya.
Sedangkan Yadi Ahyadi dari Bantenologi mengemukakan, sepengetahuannya daerah Banten Selatan mulai dari Cijaku, Cigembong, Malingping, Cihara hingga Sawarna merupakan daerah yang diduga banyak peninggalan situs purba.
“Kalau sejenis yang ditemukan di Polotot Malingping itu diperkirakan sejak sejaman dengan patung Ganesha yang di Pulau Panaitan,” ungkap Yadi. (Sofi Mahalali)