Olahraga

Stadion JIS Jadi Sorotan, FIFA Minta Perbaiki Rumput JIS

Federation Internationale de Football Association (FIFA) memberitahu resmi tentang kondisi terkini Stadion JIS berkaitan rencana penggunaannya sebagai salah satu stadion pertandingan Piala Dunia U-17.

Dalam pemberitahuan tersebut, FIFA menekankan kebutuhan penggantian rumput Stadion JIS dan disertai dengan program pemeliharaannya sebelum digunakan sebagai salah satu venue rangkaian putaran Final Piala Dunia FIFA U-17.

Sementara itu, Ketua PSSI Erick Thohir menyatakan siap menindaklanjuti permintaan terbaru dari FIFA.

Erick Thohir dalam Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (25/7/2023), menjelaskan untuk menyukseskan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, PSSI telah mengusulkan Stadion JIS sebagai salah satu stadion penyelenggaraan.

Untuk jadi salah satu venue Piala Dunia U-17 2023, JIS telah mendapatkan reviu awal dari FIFA.

“Terkait hasil laporan kondisi JIS, FIFA menyampaikan bahwa perlu dilakukan penggantian rumput beserta pemeliharaannya. Terkait hal tersebut,” ujar Erick Thohir, dilansir dari PSSI, Rabu (26/7).

“Kami akan follow up, termasuk menerima kunjungan FIFA pada 28 Agustus mendatang yang juga akan mengecek stadion – stadion yang kita usulkan untuk Piala Dunia U-17,” ujarnya menambahkan.

Dikatakan Menteri BUMN, PSSI sebagai Local Organizing Committee (LOC) akan senantiasa bekerja berdampingan dengan pemerintah dan stadion JIS dalam proses pemeliharaan rumput.

Hal itu, kata Erick Thohir, diperlukan ada kegiatan pitch management dapat menghasilkan kualitas rumput terbaik.

“Tak hanya JIS, kita ingin ada enam hingga delapan stadion yang ada di seluruh Indonesia punya standar sesuai FIFA. Baik rumput maupun standar keamanan, kenyamanan, dan kelayakan untuk memanggungkan laga internasional,” kata Erick.

Permintaan FIFA tersebut disampaikan lewat surat yang ditandatangani FIFA Senior Pitch Manager Alan Ferguson.

Dalam surat itu, FIFA mencatat usulan perubahan lokasi dari Stadion GBK Jakarta meniadi JIS.

FIFA juga mencatat permukaan lapangan Jakarta Internasional Stadium menggunakan sistem tipe karpet dengan pengisi 60 mm di bagian atas. Bagian ini biasanya terbuat dari bahan jenis organic.

FIFA juga menjelaskan kesulitan yang akan timbul jika mempertahankan sistem seperti itu.

Kesulitannya, kata FIFA, efektivitas akar yang sulit mencapai bagian alas karpet lantaran terhalang jarak 5 cm, antara zona akar atas dan zona akar bawah yang membuat pertumbuhan akan menjadi tidak efektif.

Editor : Abdul Hadi

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button