Resimen Kavaleri 2 Marinir Surabaya menyiagakan Ranpur Amfibi Kapa K-61 untuk membantu bencana banjir jika dibutuhkan.
Sebanyak 110 personil gabungan (1 SSK + 10 pengawak Ranpur KAPA K-61 ) yang terdiri dari 4 Satuan Pelaksana (SATLAK) dibawah Resimen Kavaleri 2 Mar sebagai Komando Pelaksana (KOLAK).
Komandi Pelaksana membawahi Kimamenkav 2 Mar, Yontankfib 2 Mar, Yonranratfib 2 Mar dan Yonkapa 2 Mar. Semua unsur itu melaksanakan apel gelar kesiapan di Mako Resimen Kavaleri 2 Marinir Trian Mar Soepraptono Ujung Surabaya. Rabu (01/01/2020)
Apel siaga bencana banjir dipimpin langsung oleh Perwira Dinas Jaga (Padis) Resimen Kavaleri 2 Marinir, Lettu Marinir Imam Choirul Huda, Danton 1 Kie A Yontankfib 2 Mar Surabaya.
Dalam apel itu, Resimen Kavaleri 2 Marinir menyiagakan 2 unit perahu karet dan 3 unit kendaraan tempur Amfibi KAPA K-61. Kendaraan ini sebagai sarana mobilitas yang efektif untuk mendukung operasi penanggulangan bencana bannjir.
Perwira Dinas Jaga (Padis) Resimen Kavaleri 2 Marinir juga menyampaikan pesan Komandan Resimen Kavaleri 2 Marinir Kolonel Marinir Arif Handono, gelar apel yang dmerupakan bentuk kesiapan personil Resimen Kavaleri 2 Marinir beserta peralatan pendukungnya dalam upaya mengantisipasi dan mengatasi bencana banjir baik skala Nasional maupun daerah khususnya di wilayah Jawa Timur.
KAPA K-61 merupakan salah satu kendaraan tempur Resimen Kavaleri 2 Marinir yang mempunyai spesifikasi amfibi.
Dalam sejarah penggunaanya KAPA K-61 merupakan Kendaraan Amfibi pengangkut Artileri. Kelebihannya dapat berjalan dalam segala medan baik darat maupun laut.
Kendaraan ini mampu menampung 60 personel dan keelengkapannya. KAPA K-61 dapat diaplikasikan dalam operasi penanggulangan bencana banjir secara efektif sebagai kendaraan evakuasi.
Perwira Dinas Jaga (Padis) Resimen Kavaleri 2 Marinir menekankan, kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas antara TNI, masyarakat dan Instansi Pemerintah.
“sudah menjadi tanggung jawab kita bersama khususnya segenap prajurit Resimen Kavaleri 2 Marinir untuk mengantisipasi dan mengatasinya,” katanya. (Untung/ Menkav 2 Mar)
