Penjabat (Pj) Walikota Serang, Yedi Rahmat meninjau kondisi di lapangan yang menyebabkan banjir jika setiap hujan. Peninjauan ini dilakukan di Kompek RSS Pemda Cipocok Jaya, Senin (12/2/2024).
Kunjungan kerja tersebut, didampingi Kepala Dinas Perkim, Camat Cipocok Jaya, Lurah Banjar Sari, Perwakilan DPUPR Provinsi Banten, beserta RT/RW setempat.
Dalam wawancara dengan awak media setelah melihat kondisi dilapangannya, Pj Walikota Serang Yedi Rahmat mengatakan secepatnya akan menindaklanjuti karena ini sudah musim penghujan dan, pihaknya nantinya akan berkoordinasi dengan tim dari PUPR untuk mengecek lalu melakukan pelaksanaan tetapi setelah kita melakukan agenda Pemilu 2024.
Disinggung apa yang menyebabkan banjir, Pj Walikota Serang Yedi Rahmat mengatakan solokan yang berada di pinggir jalan mampet tertutup dengan sampah dan puing-puing atau lumpur yang membuat pendangkalan solokan seperti yang di Jalan Samaun Bakri.
Pj Walikota Serang juga menghimbau agar masyarakat lebih tertib dalam menjaga lingkungan serta tidak membuang sampah sembarangan.
Selain normalisasi solokan, Pj Walikota Serang juga berharap dapat memperbaiki jalannya yang sudah mengalami kerusakan, yang nantinya akan melihat adanya alokasi anggarannya.
Sementera itu, Romi selaku Seksi Perencanaan Jalan DPUPR Provinsi Banten mengatakan, tahun 2024 akan ada penanganan dan pelebaran jalan Sempu-Dukuh Kaung di Cipocok Jaya yang masih dalam proses pembebasan lahan. Dalam kegiatan ini kapasitas drainase akan dilebarkan.
Dia mengatakan PUPR Provinsi Banten akan konsen pada jalan-jalan yang menjadi wewenang Provinsi dan drainasenya yang berada didalam Kota Serang yang mengakibatkan banjir.
Disinggung daerah mana yang sangat parah di Kota Serang dan apa yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, Romi mengatakan apa yang sudah dilakukan salah satunya penanganan banjir dibawah jembatan di depan Citra Gading karena ada penumpukan sampah.
Kemudian melakukan normalisasi dan meninggikan jembatannya, jalan di depan Citra Gading sudah mulai membaik.
Dirinya juga mengambil contoh lokasi yang lain seperti seperti di Jl. Sempu, Jl. Ayip Usman, Jl. Mayor Syafei, Jl. Kepandean, dan lain sebagainya.
Notabene masalah drainase dari semuanya rata-rata, Romi mengatakan bahwa diakibatkan oleh penyumbatan dan penumpukan sampah yang sudah lama dan banyak.
Tak hanya itu, Romi menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kota Serang sudah sering melakukan rapat koordinasi demi terjalinnya sinergitas antar Pemerintah Daerah dalam penanganan masalah masyarakat. (Siaran Pers Pemkot Serang)
Editor : Abdul Hadi
