Pemerintahan

Ribuan ASN Pemprov Banten Ikuti Assesmen, Akademisi: Jangan Ada Kasak Kusuk Jabatan Lagi

Penjabat (Pj) Gubernur A Damenta melakukan Asesmen secara CAT yang diikuti 2.901 ASN Pemprov Banten di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (20/1/2025) kemarin.

Dikatakan A Damenta, Pada sistem merit, diketahui Pemprov Banten meraih penilaian sangat baik dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

Menanggapi itu, Teguh Aris Munandar, Akademisi Untirta bidang kebijakan publik mengapresiasi hal tersebut.

“Apresiasi untuk PJ gubernur Banten, A Damenta atas capaiannya meraih penilaian sangat baik dari BKN, tapi secara teknis harus benar-benar dapat diimplementasikan dengan baik, karena kita tahu bahwa fenomena kasak kusuk mencari jabatan dalam budaya ASN ini sudah melekat” ungkapnya, Selasa 21 Januari 2025.

Seperti diketahui jumlah ASN Pemprov Banten yang akan mengikuti asesmen sebanyak 2.901 orang.

Asesmen secara CAT dilaksanakan untuk eselon 3 dan eselon 4. Sementara untuk jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) akan dilakukan di Bandung, Kantor Regional III BKN.

Model Assesmen dikatakan Teguh secara teori sangat baik, tetapi masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahannya, model CAT untuk esselon 3 dan 4 hanya terbatas pada kemampuan kognitif, sulit mengukur keterampilan sosial, kepemimpinan, atau kemampuan praktis.

“Sementara assesment center untuk JPTP, membutuhkan sumber daya yang cukup besar, seperti ruangan, waktu, dan asesor, Proses penilaian bisa memakan waktu yang cukup lama, Meskipun melibatkan beberapa asesor, tetap ada potensi bias dalam penilaian,”ujar Teguh.

Lebih lanjut mengenai hal tersebut Teguh menyampaikan perlu adanya upaya yang dilakukan idealnya ASN Pemprov Banten harus mulai menerapkan manajemen talenta untuk dapat menterjemahkan kebutuhan dengen ketersediaan ASN sehingga dapat dipetakan sesuai dengan kompetensinya.

“Pada dasarnya Assesmen adalah sistem yang dirancang untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan menempatkan pegawai negeri sipil (ASN) yang memiliki potensi tinggi agar dapat berkontribusi secara optimal dalam mencapai tujuan organisasi. Konsep ini bertujuan untuk memastikan bahwa ASN yang tepat berada di posisi yang tepat, sehingga dapat memaksimalkan kinerja dan produktivitas organisasi,” ujar Teguh.

Pemprov Banten harus mulai berinvestasi pada ASN dengan konsep manajemen talenta, investasi jangka panjang yang sangat penting bagi keberhasilan organisasi pemerintah.

“Dengan menerapkan manajemen talenta yang efektif, diharapkan dapat dihasilkan ASN yang berkualitas, profesional, dan mampu memberikan pelayanan publik yang prima.” kata Teguh.

Dikatakan Teguh, dengan konsep assesmen seperti apapun jika sistem ini berjalan dengan baik, maka perlu membatasi adanya kasak-kusuk bahkan jual beli jabatan atau mempermudah rotasi dan promosi.

Hal tersebut dikarenakan semua sudah di inventarisir dari awal, dengan kata lain semua ASN yang memiliki kompetensi sudah di petakan agar semua sesuai dengan penempatanya masing-masing.

Dan juga masing-masing jabatan diisi oleh orang-orang terbaik di bidangnya sehingga pelayan publik bisa dijalankan secara maksimal.

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button