Gali Potensi Lokal, Cilowong Kembangkan Obyek Wisata dan Kuliner
Pemerintah Kelurahan Cilowong mengembangkan potensi lokal berupa obyek wisata alam dan kuliner dari sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Upaya ini membantu memajukan Kota Serang sebagai Ibukota Provinsi Banten dan memeratakan pembangunan dan meningkatkan perekonomian warga setempat.
“Pariwisata ini memberikan banyak manfaat. Sebab aktivitas wisata akan memicu dan menggerakan potensi ekonomi lokal lainnya di Kelurahan Cilowong. Ini sangat positif bagi masyrakat,” kata Bahtiar, Lurah Cilowong di Kantor Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Rabu (8/7/2020).
Bahtiar mengatakan, di daerah Kelurahan Cilowong tepatnya di Kampung Jakung ada destinasi wisata Saung Ende. Wisata itu menyuguhkan pemandangan alam yang asri dan sajian makanan kuliner yang dapat dinikmati oleh para wisatawan yang akan berlibur.
“Konsep wisata di sana menyuguhkan keindahan alam pegunungan dan kuliner. Untuk berfoto-foto saja lokasinya sangat rekomended,” ucapnya.
Baca:
- Berburu Kuliner Khas di Serang dan Cilegon
- Banten Indhie Clothing Buka Pameran di Alun-alun Kota Serang
- Festival Kuliner di Belgia: Tahu Gejrot Disajikan di Cafe Terkenal di Brussel
Saung Ende
Wisata Saung Ende menawarkan suasana pegunung yang masih asri, sejuk serta rindanganya pepohonan seperti pohon melinjo, durian dan buah-buahan lainnya. Saung Ende juga menawarkan spot buat swafoto atau selfie. Spot foto itu antara lain jembatan kayu, ayunan, gapura indah, becak, lereng pegunungan buatan hingga area hijau yang luas untuk berkumpul.
Lurah Cilowong Bahtiar mengaku, di daerahnya itu sebenarnya masih ada potensi yang dapat dijadikan tempat destinasi wisata. Hanya saja, dalam pengelolaannya membutuhkan investor untuk menata kawasan tersebeut.
“Di Kampung Kubang itu ada lokasi yang sangat cocok pula untuk dijadikan destinasi wisata. Seperti di Puncak. Disana kita dapat melihat Kota Serang dengan keindahan gemerlap lampu perkotaannya,” katanya.
Menurut Bahtiar, lokasi di sana memang terbilang tinggi. Sebab dari puncaknya, dapat melihat pula Menara Banten bahkan laut di daerah Bojonegara.
Sementara disektor UMKM, kata Bahtiar, untuk makanan lokalnya. Masyarakat Kota Serang dan pendatang dapat menjajal makanan ringan seperti emping yang diproduksi langsung oleh warganya di Kampung Kerahmatan dan Betik, serta kue dapros yang dibuat oleh masyarakat Kampung Kubang.
“Untuk makanan juga kita ada. Masyarakat di kita (Kelurahan Cilowong) ada pengrajin yang memproduksi emping dan kue dapros,” ujarnya.
Bahtiar berharap, warganya dapat lebih kreatif lagi, khusunya dalam bidang industri kreatif. Sebab, dengan cara itu masyarakat di Kelurahan Cilowong dapat membuka lapangan pekerjaan serta meningkatkan perekonomiannya. (ADV)