HeadlineInternasional

Kesaksian Dokter MSF Saat Mobil Ambulans Dibom Israel di Gaza

Dokter Obaid dari Doctors Without Borders / Medecins Sans Frontieres (MSF) mengemukakan kesaksiannya saat mobil ambulans di Gaza dihantam serangan pasukan Israel.

Kesaksiannya yang memilukan ketika mobil ambulans itu dihantam bom diceritakan dan dikirimkan LO PR MSF Indonesia dan diterima MediaBanten.Com, Minggu (5/11/2023).

“Kami sedang berdiri di dalam gerbang rumah sakit ketika ambulans ditabrak tepat di depan kami. Ada banyak mayat berdarah di mana-mana. Banyak yang langsung tewas, sementara kami membawa yang lain ke ruang operasi untuk mendapatkan perawatan darurat,” kata Dr Obaid, dokter MSF di rumah sakit Al-Shifa.

Serangan mematikan di luar gerbang rumah sakit Al-Shifa yang berdampak pada ambulans sungguh mengerikan.

Ini adalah serangan mematikan di luar rumah sakit utama dan tersibuk di Gaza, tempat staf kami bekerja setiap hari untuk memberikan perawatan medis yang menyelamatkan nyawa.

MSF telah berulang kali menyerukan gencatan senjata segera dan total, demi perlindungan fasilitas kesehatan, serta petugas medis, pasien, dan orang-orang yang berlindung di sana.

Ini adalah titik terendah baru dalam rangkaian kekerasan yang tidak masuk akal dan tidak ada habisnya. Serangan berulang kali terhadap rumah sakit, ambulans, daerah padat penduduk, dan kamp pengungsi adalah hal yang memalukan.

Berapa banyak orang yang harus mati sebelum para pemimpin dunia sadar dan menyerukan gencatan senjata?

Sebelumnya, MSF menyerukan gencatan senjata segera untuk mencegah lebih banyak kematian di Gaza dan memungkinkan masuknya pasokan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan.

Sejak hari Jumat tanggal 27 Oktober, pemboman oleh pasukan Israel meningkat tinggi melebihi dan tidak pernah terjadi sebelumnya.

Gaza bagian utara rata dengan tanah. Sementara seluruh Jalur Gaza diserang dan warga sipil tidak punya tempat untuk berlindung.

Tindakan para pemimpin dunia terlalu lemah, terlalu lambat, karena resolusi gencatan senjata PBB yang tidak mengikat tidak melakukan apa pun untuk mengatasi kekerasan tanpa pandang bulu yang menimpa masyarakat yang tidak berdaya.

Komunitas internasional harus mengambil tindakan yang lebih kuat untuk mendesak Israel menghentikan pertumpahan darah.

Banyak orang terpaksa mengungsi dari rumah dan terbunuh. Air serta bahan bakar semakin menipis. Ini adalah kekejaman dengan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza.

“Orang-orang yang tidak berdaya menjadi sasaran pemboman yang mengerikan. Keluarga tidak punya tempat untuk lari atau bersembunyi, karena neraka sedang menimpa mereka. Kami membutuhkan gencatan senjata sekarang,” seruan MSF yang diterima MediaBanten.Com, Senin (30/10/2023). (Cici Riesmasari – LO PR MSF Indonesia)

Editor Iman NR

Iman NR

Back to top button