35 KK Eks Kampung Bayam Huni Rusun Nagrak Jakarta Utara
Sebanyak 35 Kepala Keluarga (KK) yang merupakan warga eks Kampung Bayam telah menempati hunian nyaman dan layak di Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Jakarta Utara.
Kesepakatan antara warga eks Kampung Bayam dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menempati Rusun Nagrak tersebut menjadi wujud pemerintah daerah tetap hadir bagi warga Jakarta.
Sebelumnya, sejumlah upaya telah dilakukan jajaran kelurahan dan kecamatan agar warga eks Kampung Bayam dapat menempati hunian yang layak.
Lurah Papanggo Tomy Haryono mengatakan, pihaknya telah menyosialisasikan dan mengajak warga untuk bersedia pindah ke rusun.
“Kini, mereka menempati fasilitas yang lebih bagus tentunya. Ada dua kamar tidur dalam satu unit hunian dan mereka nyaman tinggal di sana,” kata Tomy Haryono, Lurah Papanggo yang dikutip dari siaran pers Diskominfotik DKI Jakarta, Senin (8/1/2024).
Tomy menjelaskan, ajakan secara persuasif kepada warga untuk menempati rusun tersebut dilakukan dalam dua gelombang. Pertama, hanya 20 KK yang bersedia untuk dipindahkan. Disusul 15 KK yang bersedia pindah secara sukarela.
“Mereka kita minta pilih, bersedia untuk menempati unit yang mana. Mereka tertarik dengan Rusun Nagrak, sehingga rusun itu yang dipilih. Secara bangunan, memang bagus, dan warga setuju untuk dipindahkan,” terangnya.
Katanya, diawali dengan survei oleh warga, mereka cocok dengan unit tersebut, kemudian berkenan pindah ke sana. Kita membantu membawakan perabotan mereka juga, kita kerahkan PPSU, Satpol PP, dan semua terlibat. Dari kecamatan dan pemerintah kota juga ada,” ungkapnya.
Senada dengan Tomy, Kepala Satuan Pelaksana Pelayanan Unit Pengelola Rumah Susun Sederhana Sewa (UPRS) III Faisal Rahman menyebut, 35 KK warga eks Kampung Bayam mengaku nyaman dengan kehidupan baru mereka di Rusun Nagrak. Mereka menempati unit rusun berukuran 36 meter persegi, dengan dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi, dan balkon jemur pakaian.
Fasilitas lainnya pun disediakan. Mulai dari taman bermain anak, masjid, sarana olahraga, hingga armada bus sekolah dan mikrotrans.
“Pemprov DKI Jakarta juga masih memberlakukan tarif sewa rusun gratis sampai Juni 2024. Jadi, mereka hanya membayar air dan listrik sesuai dengan pemakaian,” tutup Faisal Rahman.
Sebelumya, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta masih membuka program relokasi bagi penghuni eks Kampung Bayam yang ingin pindah ke Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara (Baca: Rusun Nagrak Masih Terbuka Bagi Eks Penghuni Kampung Bayam).
Penghuni eks Kampung Bayam yang masih tinggal di sejumlah lokasi bisa mengakess untuk mendapatkan hunian di Rusun tersebut. Mereka juga sudah diverifikasi pihak kelurahan setempat.
Kasatlak Pelayanan UPRS Wilayah III Dinas PRKP DKI Jakarta, Faisal Rahman mengatakan, tahap pertama relokasi penghuni eks Kampung Bayam yang pindah ke Rusun Nagrak datang pada Selasa (25/9) lalu. (Siaran Pers Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta)
Editor Iman NR